Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Mindanao, Gadis 6 Tahun Tewas

Gadis kecil menjadi korban gempa di Mindanao. Presiden Duterte pun sedang berada di lokasi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Des 2019, 17:48 WIB
Hari ini, Jumat, 30 Desember 2016, gempa guncang Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (Ilustrasi Gempa: cdn.abclocal.go.com)

Liputan6.com, Davao City - Gempa berkekuatan magnitudo 6,9 dilaporkan terjadi di provinsi Davado del Sur, pulau Mindanao, Filipina. Gempa terjadi pada Minggu (15/12/2019) pukul 14.00 waktu setempat.

Presiden Rodrigo Duterte beserta anak istrinya juga sedang berada di wilayah tersebut ketika gempa terjadi. Ketiganya dilaporkan selamat.

Dilaporkan Manila Buletin, seorang gadis dilaporkan tewas karena rumahnya roboh. Ia langsung dibawa ke Pusat Bencana tetapi sudah meninggal ketika sampai.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina menyebut gempa terjadi sekitar pukul 14.11 siang dan pusat gempa berada sembilan kilometer di barat daya Matanao, Davao del Sur.

Getaran masih terasa hingga 30 menit. Tidak ada ancaman tsunami akibat gempa ini.

Sebanyak dua jembatan di di munisipalitas Matanao dilaporkan retak dan balai munisipalitas juga rusak. Radio lokal menyebut ada rumah sakit di General Santos City yang mati lampu akibat gempa.

"Mohon berdoa bagi kami," ucap Gubernur Davao del Sur, Douglas Cagas.

Getaran gempa dilaporkan terasa sangat kuat di daerah Davao City dan Cotabato City, serta kota-kota lainnya. Sekolah di Cotabato City pada Senin besok juga diliburkan.

Polisi sudah turun tangan untuk membantu evakuasi dan pencarian korban.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Presiden Duterte

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (AP/Bullit Marquezz)

Presiden Duterte sedang berada di Davao City ketika gempa terjadi. Ia berada di rumah bersama putrinya, Veronica Duterte (Kitty).

Juru bicara kepresidenan Salvador Panelo berkata keduanya selamat.

"Beliau baik-baik saja. Ia dan putrinya Kitty sedang berada di rumah ketika gempa terjadi," ujar Panelo.

Istri Duterte, Honeylet Avanceña, sedang berada di perjalanan ketika gempa terjadi. Ia juga dilaporkan tidak terluka.

Kantor Kepresidenan menghimbau publik agar tidak menyebar informasi asal-asalan yang bisa menambah ketakutan dan panik kepada masyarakat yang terdampak.

Ini adalah gempa bumi keempat yang melanda pulau Mindanao sejak Oktober.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Jalan Raya pun mengirim insyinyur untuk memeriksa struktur rumah presiden. Pasalnya, retakan terpantau muncul sejak ada gempa pertama pada Oktober lalu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya