Profil Erick Thohir, Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju

Ketika pemilihan presiden 2019, Erick Thohir memimpin Tim Sukses Jokowi dan adu strategi melawan kubu Sandiaga Uno.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 23 Okt 2019, 08:49 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Erick Thohir (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Erick Thohir terpilih menjadi Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju. Jabatan baru ini diemban Erick usai Presiden Jokowi mengenalkan nama-nama menteri yang akan membantu memimpin Indonesia di Istana Negara, Jakarta.

Pria yang kini berusia 49 tahun ini sukses di sektor media dan menjadi figur penting dalam keberhasilan Asian Games 2018. Ia adalah pendiri dari Mahaka Group yang memiliki banyak media massa, mulai dari radio, media cetak, online, hingga pertelevisian.

Erick Thohir merupakan adik dari pengusaha Garibaldi "Boy" Thohir yang aktif di sektor batu bara. Boy Thohir juga melebarkan sayap ke bisnis digital sebagai Komisaris Gojek sejak Juli lalu.

Erick dan kakaknya merupakan sahabat dari Sandiaga Uno. Ketika pemilihan presiden 2019, Erick terpilih memimpin Tim Sukses Jokowi dan harus adu strategi melawan kubu Sandiaga Uno.

Reputasi Erick juga terkenal di kalangan pecinta olahraga karena sempat menjadi pemilik klub Inter Milan pada tahun 2013 - 2019. Erick pun berhasil menjalankan tugasnya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Asian Games

Mantan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 Erick Thohir tiba di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Erick Thohir berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Asian Games mendapat sambutan meriah di kalangan masyarakat Indonesia. Tak hanya pertandingannya yang luar biasa, upacara pembukaan dan penutupannya pun berhasil menyajikan performa seni berkelas dari berbagai negara, termasuk grup iKon dan Super Junior asal Korea Selatan.

Erick sempat ditanya apakah berminat menjadi menteri di kabinet, ia hanya menyebut kabinet perlu menteri-menteri muda demi mendorong perubahan positif di pemerintahan.

"Nah ini yang saya rasa perubahan-perubahan pola pikir dinamika di masyarakat ini yang harus kita siapkan," ujar Erick pada Agustus lalu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya