Kala Azan Isya Hentikan Tembakan Petasan dan Gas Air Mata di Sekitar DPR

Gencatan senjata itu dimanfaatkan sebagian petugas untuk memesan kopi dari penjaja keliling.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2019, 19:42 WIB
Massa terlibat bentrok dengan polisi di depan Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gatot Subroto, Senin (30/9/2019). Buntut dari kerusuhan itu, aparat kepolisian melepaskan tembakan gas air mata guna membalas serangan petasan yang dilemparkan para pengunjuk rasa. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Bentrokan antara aparat kepolisian dengan massa aksi demo di sekitar Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat pecah, Senin sore (30/9/2019). Massa melempari batu dan menembakkan kembang api ke arah polisi, sebaliknya polisi melontarkan gas air mata.

Namun massa dan aparat kepolisian 'gencatan senjata' saat azan isya berkumandang, sekitar pukul 19.00 WIB. Suara letusan gas air mata dan petasan hilang begitu saja.

Massa menghentikan tembakan petasan ke arah aparat. Sementara kepolisian tak melepas tembakan gas air mata ke arah massa. Beberapa polisi berpakaian preman mamanfaatkan 'gencatan senjata' ini untuk memesan kopi dari penjaja keliling.

Jam menunjukkan pukul 19.07 WIB. Langit sekitar flyover Slipi kembali bercahaya. Sebuah petasan ditembakkan dari arah massa hingga membuat kaget beberapa petugas yang masih bersiaga.

Namun, tidak ada balasan dari aparat kepolisian kepada massa. Hanya, mereka mulai bergerak ke arah jalan Penjompongan V melalui kolong fly over.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya