Transaksi di Pasar Ikan Muara Baru Tembus Rp 7 Miliar per Hari

Di Pasar Ikan Muara Baru, Perum Perindo mengembangkan dry market yang berlokasi di atas wet market.

oleh Athika Rahma diperbarui 16 Sep 2019, 16:00 WIB
Aktivitas pedagang di Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Jakarta, Kamis (21/2). PIM Muara Baru memiliki luas 9.856 meter persegi. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru, Jakarta Utara, Maret lalu. Pasar ini, bila dikelola dengan baik, akan seperti pasar ikan modern di Jepang.

Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) selaku pengelola PIM mengatakan jika perkembangan pasar ini semakin membaik dari waktu ke waktu. Hingga saat ini, transaksi di PIM Muara Baru mencapai Rp 7 miliar per harinya.

"Sebelum ada pasar modern ini transaksi biasanya Rp 3-4 miliar. Sekarang, meningkat jadi Rp 5-7 miliar per harinya," ujar Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto di Jakarta, Senin (16/09/2019).

Pasar yang dipenuhi 900 pedagang ini tidak memerlukan pengembangan khusus, lanjut Aris. Karena pasar ikan ini sebetulnya hanya "pindah" ke tempat yang lebih bersih dan nyaman.

"Jadi pembeli, ya, tetap ramai, malah semakin ramai karena pasarnya semakin bersih dan bagus," tuturnya.

Untuk menambah pendapatan, saat ini Perum Perindo sedang mengembangkan dry market (pasar kering) yang lokasinya berada di atas wet market (pasar basah) di PIM.

Sebagai informasi, pasar basah menjual produk daging basah seperti daging dan ikan segar. Sedangkan, pasar kering menjual barang awet, bisa berupa ikan asin hingga onderdil kapal.

Aris menjelaskan, dry market bisa jadi potensi usaha yang bagus. Dirinya ingin menambah inovasi dengan membuka gerai makanan dan menambah produk pasar kering. Namun, hal ini kadang masih tersandung stigma pasar ikan yang hanya ramai saat malam hari.

"Coba saja, pasar ikan ramainya pas malam hari, sampai jam 1 malam. Saat siang, nggak ada yang ke sana, jadi seperti bangunan kosong saja. Nah, ini yang coba kita kembangkan, kita akan fokus ke dry market supaya pasar ikan tetap ramai saat siang harinya," tutup Aris.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

KKP Bangun Pasar Ikan Modern Senilai Rp 22 Miliar di Palembang

Nelayan memindahkan ikan laut hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (26/10). Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan hasil ekspor perikanan Indonesia menunjukkan peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah mendirikan Pasar Ikan Modern (PIM) di Jakarta dan Bandung, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan ground breaking Pasar Ikan Modern ketiga di Kota Palembang pada Rabu lalu. Sebelumnya, Pasar Ikan Modern telah dibangun di Muara Baru, Jakarta Utara yang saat ini sudah beroperasi dan satu lagi berlokasi di Soreang, Bandung.

Ground breaking dilakukan langsung oleh Sekretaris Jenderal merangkap Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Nilanto Perbowo. Turut mendampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Akhmad Najib, dan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kota Palembang, Faizal.

Dalam sambutannya, Nilanto menyatakan, pembangunan Pasar Ikan Modern merupakan pelaksanaan atas Inpres Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional dan Perpres Nomor 3 Tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.

"Pembangunan Pasar Ikan Modern merupakan arahan langsung Presiden RI Bapak Ir. H. Joko Widodo kepada Menteri Kelautan dan Perikanan untuk membangun pasar ikan seperti Pasar Ikan Tsukiji di Jepang yang menjadi role model untuk pasar-pasar ikan di Indonesia,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Nilanto menambahkan, pembangunan Pasar Ikan Modern bertujuan untuk menyediakan pasar yang memenuhi standar sanitasi dan higienitas dengan ikan bermutu dan aman dikonsumsi, menjadi sentra bisnis, tempat promosi dan edukasi, serta destinasi wisata sektor kelautan dan perikanan.

“Dengan begitu, masyarakat Kota Palembang secara khusus dan Provinsi Sumatera Selatan pada umumnya dapat meningkatkan konsumsi ikan dalam rangka mendukung pembentukan SDM yang unggul, sehat, kuat, dan cerdas,” ungkap Nilanto.

3 dari 3 halaman

Kapasitas Pasar Ikan Modern

Nelayan menurunkan ikan hasil tangkapan laut di Muara Baru, Jakarta, Kamis (29/3). Untuk mendorong ekspor komoditas perikanan KKP akan memberikan bantuan alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pasar Ikan Modern yang dibangun dengan anggaran KKP sebesar Rp 22,94 miliar ini berdiri di atas lahan milik Pemerintah Kota Palembang seluas 9.025 m2. Selama proses pembangunan, untuk sementara lahan tersebut diserahkan kepada KKP.

Setelah selesai dibangun, Pasar Ikan Modern akan dikelola oleh Pemerintah Kota Palembang. Lokasi Pasar Ikan Modern dinilai sangat strategis karena berada di tengah kota, tepatnya di Jl. MP. Mangkunegara, Kecamatan Ilir Timur II, Kelurahan Ilir 8, Kota Palembang. Lokasi ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Banyuasin dan Ogan Komering Ilir.

Bangunan Pasar Ikan Modern direncanakan akan terdiri dari 2 lantai dengan total luas bangunan mencapai 6.348 m2 ini. Di dalamnya, bangunan akan dilengkapi dengan 210 lapak yang terbagi atas 90 lapak ikan segar, 80 lapak ikan hidup, dan sisanya sebagai lapak ikan olahan kering dan kuliner, serta tempat pameran.

Selain itu, fasilitas penunjang lainnya seperti mesin es (ice flake machine) berkapasitas 1,5 ton, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), tempat parkir, mushola, kantor pengelola, gudang, dan pos jaga juga akan dibangun dalam area PIM.

KKP dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berharap, dengan letak yang strategis, arsitektur bangunan modern bernuansa atap adat Palembang, fasilitas pasar sesuai standar sanitasi dan higienitas, tempat promosi-edukasi, lahan parkir yang luas, dan fasilitas pendukung lainnya akan menjadikan Pasar Ikan Modern Palembang sebagai destinasi wisata baru masyarakat Palembang dan sekitarnya. Bahkan, diharapkan Pasar Ikan Modern ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.

Di penghujung acara, tak lupa Nilanto kembali mengingatkan bahwa setelah terbangun, Pasar Ikan Modern ini harus dapat langsung dioperasionalkan secara profesional dan dipelihara dengan baik.

"Sejak awal calon pengelola dimohon dapat menyiapkan operasional pasar secara simultan dengan pembangunan fisik agar tujuan yang kita harapkan dapat terwujud," pungkas Nilanto. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya