Tiga Bintang Barcelona Marah Jadi Korban Janji Palsu Presiden Klub

Neymar telah lama dikaitkan dengan mantan klubnya, Barcelona. Janji Josep Maria Bartomeu dalam pengejaran Neymar dinilai gagal.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 05 Sep 2019, 08:15 WIB
Pemain Barcelona. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Barcelona - Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, dikabarkan telah membuat marah sejumlah pemain tim utama di Nou Camp. Ini karena Bartomeu dinilai gagal dalam pengejaran Neymar.

Sebelumnya, petinggi Barcelona itu telah memberikan jaminan kepada pemain seperti Lionel Messi , Luis Suarez dan Gerard Pique bahwa kesepakatan itu akan terjadi. Tapi ternyata Bartomeu gagal memenuhi janjinya.

Dilansir Marca, trio pemain berpengaruh di Barcelona ini, sekarang percaya bahwa Bartomeu hanya membuat pernyataan palsu dalam upaya untuk menenangkan mereka. Ia tidak benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan transaksi.

Pemain lain yang kesal dalam pengejaran pemain Brasil berusia 27 tahun ini, adalah mereka yang disebut-sebut akan menjadi bagian dari transfer. Ivan Rakitic , Ousmane Dembele , Arthur dan Nelson Semedo semuanya ditawarkan ke Paris Saint-Germain sebagai bagian dari kesepakatan.

Namun, semua pemain itu tetap berada di Barcelona. Mereka kini merasa terpinggirkan, dan akan menjadi tugas berat Ernesto Valverde memiliki untuk menstabilkan ruang ganti.

2 dari 3 halaman

Masih Terbuka

Saat Neymar masih bersama Barcelona. (AFP/Lluis Gene)

Seperti diketahui, Neymar telah lama dikaitkan dengan mantan klubnya, Barcelona, di bursa transfer musim panas 2019. Namun, setelah dua bulan negosiasi, bintang asal Brasil itu gagal meninggalkan Paris Saint-Germain dan pindah ke Camp Nou.

Namun, kemungkinan Neymar kembali ke Barcelona masih tetap terbuka. Media-media olahraga di Spanyol pun terus sibuk membahas kemungkinan itu.

3 dari 3 halaman

Manfaatkan Peraturan

Mundo Deportivo dalam laporannya menyatakan Neymar dapat meninggalkan PSG ke Barcelona dengan harga 170 juta euro atau sekitar Rp 2,65 triliun. Kepindahan itu dapat terjadi pada Juni 2020.

Neymar, melalui pengacaranya, akan memanfaatkan peraturan tersebut. Pengacara bintang asal Brasil itu sudah menganalisa besarnya biaya yang akan ditanggung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya