Dinilai Vulgar di JFC, Cinta Laura Minta Maaf kepada MUI

Cinta Laura mengenakan Hudog yang merupakan kostum asal Kalimantan Timur.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 08 Agu 2019, 10:00 WIB
Cinta Laura (Instagram/claurakiehl)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu Cinta Laura tampil dalam perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019. Dalam kesempatan itu pelantun lagu "Love Is Money" ini berparade mengenakan Hudoq, kostum dari Kalimantan Timur.

Selain mendapat pujian dari banyak pihak, rupanya penampilan Cinta Laura juga diprotes oleh MUI Jember dan ormas Front Pembela Islam (FPI). Kostum yang dikenakannya dinilai terlalu seksi. Pasalnya Jember selama ini dikenal sebagai Kota Santri.

Melalui ibundanya, Herdiana, Cinta Laura memberi penjelasan dan menyampaikan permohonan maaf.

"Saya selaku Mama Cinta minta maaf kalau menurut MUI dan FPI itu terlalu vulgar. Tapi ini kan tujuannya promosi pariwisata dan budaya Indonesia, jadi kita harus lihat dari sudut pandang berbeda," ungkap Herdiana saat dihubungi, Rabu (7/8/2019) malam.

"Ini kan sudut pandangnya kebudayaan dan pariwisata. Kita tidak menyalahkan siapa pun, kita hanya bersyukur karena Jember Fashion Carnaval sukses besar di Indonesia dan mancanegara," sambungnya.

 

2 dari 2 halaman

Heran

Cinta Laura (Sumber: Instagram/kemenpar)

Cinta Laura sendiri sempat terheran-heran saat tahu penampilannya di Jember Fashion Carnaval menjadi kontroversi. Namun tak banyak yang bisa ia perbuat karena acara itu telah berlangsung.

"Sekarang jadi tahu tadinya kita enggak tahu. Kita baru tahu kemarin setelah heboh sana sini. Kita terkejut juga tapi mau diapain, sudah terjadi dan kita hanya melaksanakan tugas secara profesional," papar Herdiana.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya