Pilpres Selesai, Menhan: Jangan Ada Dendam, Semuanya Harus Akur

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, mengaku tak pernah ikut-ikutan terjun ke dunia politik, meski saat ini masuk dalam kabinet Joko Widodo.

oleh Putu Merta Surya PutraAdy Anugrahadi diperbarui 09 Jul 2019, 19:47 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberikan sambutan saat Silaturahmi dan Halalbihalal bersama Presidium Alumni 212 di Hotel Sangri-la, Jakarta, Kamis (27/6/2019). Acara ini bertujuan merajut kembali persatuan dan kesatuan serta menjaga kedamaian usai Pemilu 2019. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, mengaku tak pernah ikut-ikutan terjun ke dunia politik, meski saat ini masuk dalam kabinet Joko Widodo atau Jokowi.

Hal itu disampaikan saat menggelar pertemuan dengan Forum Rekat Anak Bangsa (Presidium Alumni 212) di kantornya, Jakarta, Selasa (2/9/2019).

"Kebetulan saya bukan orang politik. Politik itu enggak jahat, baik, karena semua diatur politik. Tapi saya kurang sukanya kalau saya ikut berpolitik, hari ini kawan, besok musuh. Gimana ini? Kalau saya hari ini dan sampai mati harus berkawan," kata Ryamizard.

Menhan Ryamizard mengatakan, dia berteman dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Capres Prabowo Subianto, yang berlawanan dengan Jokowi kala Pilpres 2019.

"02 itu Prabowo itu angkatan saya. SBY angkatan saya. Itu banyak teman teman saya di 02. Saya bilang enggak apa-apa namanya demokrasi kok. Yang penting enggak dendam-dendaman. Saya di Pak Jokowi betul. Masak saya jadi menteri ke sana (02) ya enggak boleh menghianat. Tapi teman-teman silakan," ungkap Ryamizard.

Ryamizard meminta, perbedaan sikap politik jangan dijadikan dendam. Sebagai bangsa, semuanya harus akur.

"Saya ingin kita seperti itu. Jangan sampai kita mati membawa dendam. Buanglah itu. Harapan kita bangsa akur," pungkas Menhan Ryamizard.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Berteman dengan Rizieq Shihab

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu didampingi ketua panitia Presidium Alumni 212 dan tokoh lintas agama saat menandatangani petisi Persatuan Bangsa adalam acara Silaturahmi dan Halalbihalal bersama Presidium Alumni 212 di Hotel Sangri-la, Jakarta, Kamis (27/6/2019). (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menggelar silaturahmi dengan Forum Rekat Anak Bangsa (PA 212) di kantornya, Jakarta. Hadir di antaranya, Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Luthfi Hakim, Habib Umar Al Hamid, Presidium 212 Aminudin, dan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

"Terima kasih kepada teman-teman semuanya yang datang ke sini untuk bersilaturahmi," ucap Ryamizard di kantornya, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

Dia pun menyinggung pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Menurut Menhan, Rizieq yang kini berada di Arab Saudi itu adalah temannya.

"Itu Habib Rizieq Shihab teman saya. Kasih nomor telepon saya, dia tahu. Saya di jalan Balikpapan, dia di Petamburan," kata Ryamizard.

Mengenai kepulangan Rizieq Shihab yang dijadikan syarat untuk rekonsiliasi dari kubu Prabowo, menurut Menhan, itu hal berbeda. Menurutnya itu bagian politik.

"Itu kan masalah politik, saya enggak ikut-ikutan. Harus ada negosiasi dan macam-macam," pungkas Menhan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya