Pemilu 2019 Usai, Hendropriyono: Purnawirawan Harus Kembali Bersatu

Hendropriyono berharap jajaran TNI dapat kembali solid dan bersatu.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 21 Jun 2019, 19:52 WIB
Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono menjawab pertanyaan wartawan dalam acara Musyawarah Kaum Muda Indonesia di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (19/5/2019). Menurutnya, massa yang akan turun ke jalan saat pengumuman hasil Pemilu 2019 ditunggangi oleh barisan sakit hati. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono meminta setiap purnawirawan agar tidak ikut larut dalam ketegangan Pemilu 2019. Dia berharap jajaran TNI dapat kembali solid dan bersatu.

"Kita enggak ada lagi 01, 02, enggak. Kita harus bersatu padu. Karena kalau masih 01, 02, ntar kita sama-sama bola kosong. Jadi kita harus sekarang bersatu dan maju. Orang lain sudah bikin tunel di bawah laut sampai begitu berpuluh-puluh kilometer, kita masih ribut saja. Sekarang berhentilah biar sejahtera rakyatnya," tutur Hendropriyono di The Dharmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Jumat (21/6/2019).

Acara silaturahmi yang digelarnya pun dalam rangka merajut persatuan kembali antar-purnawirawan. Apapun pilihan politiknya, sudah waktunya setiap elemen bangsa bersatu dan memelihara kedaulatan.

"Sudah selesai semua persaingan (Pemilu 2019). Sudah selesai dan sekarang kita bergandengan tangan menatap ke depan untuk harus esok," jelas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Ingat Sumpah Prajurit

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono di The Darmawangsa, Jakarta, Jumat (21/6/2019). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Hendropriyono mengaku tidak sepenuhnya tahu pilihan politik para purnawirawan yang hadir dalam acara silaturahmi tersebut. Terlepas dari hal tersebut, prajurit aktif dan purnawirawan harus terus ingat Sumpah Prajurit dan Sapta Marga dalam tubuh TNI.

"Itu saya rasa ada (pendukung paslon 02). Karena kita juga nggak tau ya ada yang di dalam dukung mendukung siapa. Tapi sekarang kita sama semua, purnawirawan, silaturahmi dan sangat mengharukan. Kita tadi mengikuti apa yang kata Founding Father kita Bung Karno," kata dia.

"Kalau pada suatu hari kita bingung kemana jalannya revolusi kita ini, kemudian nanti menuju kembalilah kepada amanat penderitaan rakyat yang tertuang dalam pancasila uud 1945. Kembalilah kita kepada Sumpah Prajurit dan Sapta Marga yg asli," Hendropriyono menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya