Penggemar Juventus Ragukan Penunjukan Maurizio Sarri

Maurizio Sarri kerap mengkritik Juventus, mulai dari keputusan wasit, hingga penjadwalan. Fans Juve memandang negatif terhadap kedatangan Sarri.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 17 Jun 2019, 12:30 WIB
Mantan pelatih Chelsea, Maurizio Sarri. (AP/Rui Vieira)

Liputan6.com, Jakarta Maurizio Sarri telah dikonfirmasi sebagai manajer baru Juventus. Sarri mengambil alih jabatan Max Allegri, yang sebelumnya meraih sukses di Turin. Kepastian kedatangan Sarri diumumkan Juventus sesaat setelah Sarri dipastikan meninggalkan Chelsea.

Seperti dilansir Calciomercato.com, kepindahan Sarri memang sangat mengejutkan, dan tak seorang pun bisa membayangkan setahun lalu. Pasalnya, Sarri telah lama menjadi kritikus Juventus.

Pria yang lahir dan dibesarkan di Campania dan telah menyatakan dirinya penggemar berat Napoli. Ia kerap mengkritik Juventus, mulai dari keputusan wasit, hingga penjadwalan. Karenanya, ia mengklaim tidak akan pernah bisa bergabung.

Tak hanya pada klub, Sarri juga sempat mengecewakan fans Juventus. Sarri pernah mengacungkan jari tengah kepada para penggemar Juve dari bus Napoli. Insiden ini terjadi saat pertikaian Scudetto musim lalu di Turin.

Tentu saja sikap Sarri telah meninggalkan rasa pahit di fans setia Juventus. Mereka banyak memberikan komentar tentang perhitungan negatif terhadap kedatangannya.

2 dari 3 halaman

Butuh Waktu

Chelsea memberi restu Maurizio Sarri untuk bergabung dengan Juventus . (AFP/Ben Stansall)

Penggemar Juventus mempertanyakan apa yang akan dibawa Sarri ke tim mereka. Taktik yang dibawa Sarri biasanya permainan dengan passing cepat.

Pasukan La Vecchia Signora dibangun untuk memenangkan semua kompetisi, dan taktik Sarri biasanya membutuhkan waktu untuk diimplementasikan.

Namun, terlepas dari keraguan, dan masa lalunya, mampukan pelatih 61 tahun bisa mengakhiri penantian panjang Juventus untuk meraih kejayaan di Eropa.

3 dari 3 halaman

Tekanan Fans

Seperti diketahui, karier Sarri bersama Chelsea terbilang sukses. Di musim pertamanya, dia mampu membawa klub finis di peringkat ketiga Liga Inggris, dan memberikan sentuhan manis dengan menjuarai Liga Europa.

Namun, tekanan dari fans membuat situasi berubah. Sarri tak mendapatkan dukungan publik Stamford Bridge. Taktiknya, yang dikenal dengan Sarriball, justru dikecam fans. Padahal taktik itu mungkin belum sempurna karena pemain yang bukan sesuai keinginan Sarri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya