Renungan Suci di Kalibata Berlangsung Khidmat

Renungan Suci mengenang jasa para pahlawan digelar di TMP Kalibata, Jaksel. Acara ini adalah bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke-57 RI.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Agu 2002, 00:01 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Sejak sekitar pukul 21.30 WIB, sejumlah tamu Upacara Renungan Suci Malam Menjelang Ulang Tahun ke-57 Kemerdekaan RI, sudah berdatangan ke Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (16/8). Di antaranya, sejumlah petinggi TNI semua angkatan dan Polri, puluhan guru teladan se-Indonesia, dan jajaran menteri Kabinet Gotong Royong. Ruas jalan di depan TMP Kalibata mulai tertutup buat umum sekitar pukul 23.30 WIB. Sekitar lima satuan setingkat kompi dikerahkan buat pengaman di Ring A, lokasi TMP Kalibata.

Dari jajaran menteri, tampak di antaranya Menteri Pertahanan dan Keamanan Matori Abdul Djalil, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat Jenderal Ryamizard Ryacudu, Kepala Polri Jenderal Polisi Da`i Bachtiar, dan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal TNI Endriartono Sutarto. Lantas terlihat juga bekas Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Laksamana Sukardi, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini M. Suwandi, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Soetardjo Soerjoguritno, Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, Menteri Kesehatan Sujudi, Menteri Agama Said Agil Husin Al Munawar, Menneg Komunikasi dan Informasi Syamsul Muarif, dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Jusuf Kalla.

Sekitar pukul 23.45 WIB, tampak Wakil Presiden Hamzah Haz, yang disusul lima menit kemudian oleh Ketua DPR Akbar Tandjung. Kedatangan ketua umum Partai Golongan Karya ini langsung disoraki warga setempat yang menonton upacara ini, seraya mengingatkan bahwa Akbar datang sudah terlambat. Namun hingga acara akan dimulai, tak tampak Ketua MPR Amien Rais. Tepat dua menit sebelum tengah malam, Presiden Megawati Sukarnoputri datang, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari warga.

Setelah prosesi penyambutan presiden, upacara Renungan Suci digelar tepat pukul 00.00 WIB. Lampu di kawasan ini langsung dimatikan. Hanya beberapa lampu kecil di sekitar jalan menuju Tugu TMP Kalibata yang menyala. Sementara nyala lampu berwarna merah menerangi Tugu dari bawah monumen. Renungan di tengah malam ini dimulai dengan sambutan Presiden mengenang jasa-jasa para pahlawan yang dilanjutkan dengan penyalaan obor dan mengheningkan cipta dengan iringan lagu "Gugur Bunga" yang dinyanyikan tim aubade upacara. Tepat 15 menit kemudian, upacara Renungan Suci ditutup dengan pembacaan doa oleh Menag. Baru setelah itu, lampu di kawasan ini mulai dihidupkan kembali.

Sesaat sebelum menuju mobil protokol, Megawati sempat melambai tangan ke arah warga yang berdiri hanya sekitar 15 meter darinya. Mungkin lantaran iba melihat masyarakat yang jumlahnya nyaris mencapai 100 orang mengelu-elukan, Megawati serta merta mendatangi mereka sembari memberi kesempatan buat berjabat tangan.

Sebagian mendapat kesempatan tadi, sementara yang lainnya hanya bertepuk memberi ucapan salut buat ketua umum PDI-P ini. "Wah, sendal saya sampe hilang," kata seorang ibu warga setempat bernama Mimi Slamet, yang sempat memegang tangan sang Kepala Negara. Megawati masih sempat melambai ke arah warga, sebelum mobil kenegaraan meninggalkan lokasi menuju kediaman. Sekitar pukul 00.25 WIB, jalan di kawasan itu kembali dibuka untuk umum. Pagi ini, Megawati dijadwalkan memimpin upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.(ZAQ/Tim Liputan 6 SCTV)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya