Ricuh di Bawaslu Pecah Lagi, Polisi Evakuasi Demonstran Perempuan ke Sarinah

Polisi yang mendapat serangan, membalas dengan tembakan gas air mata.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 22 Mei 2019, 20:33 WIB
Massa aksi Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat mulai melakukan kericuhan usai berbuka puasa dan salat maghrib berjemaah di perempatan sekitar Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi ricuh dalam unjuk rasa 22 Mei di depan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta kembali terjadi. Setelah suasana sempat tenang, situasi kembali memanas setelah sejumlah massa melempari polisi dengan petasan.

Pantauan Liputan6.com pukul 20.15 WIB, lemparan petasan terlihat berasal dari salah satu kerumunan massa di bagian belakang.

Aksi ini membuat situasi yang sempat tenang kembali memanas. Terlihat massa juga membakar ban di beberapa titik sekitar gedung Bawaslu

Polisi yang mendapat serangan, membalas dengan tembakan gas air mata. Massa pun berhamburan ke segala arah. Mereka berlarian menghindari asap sambil tetap melempari botol, batu dan petasan ke arah polisi. 

Sementara itu, sejumlah Anggota polisi dan TNI tampak mengevakuasi sejumlah massa perempuan ke gedung pusat perbelanjaan Sarinah. Seluruh pendemo perempuan diminta untuk masuk ke dalam gedung untuk menghidariaksi ricuh.

“Untuk yang yang perempuan, silahkan masuk. Semuanya untuk yang perempuan ayo masuk ke Gedung Sarinah,” ucap sakah seorang anggota melalui pengeras suara.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya