Survei LSI Denny JA: Hanya 5 Parpol Berpotensi Lolos ke Gedung DPR

Hasil survei LSI Denny JA menyebutkan ada lima partai politik yang berpotensi lolos ke Gedung DPR RI.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2019, 16:07 WIB
Sebanyak 14 perwakilan partai politik foto bersama usai pengambilan nomor urut peserta pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Minggu (18/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei LSI Denny JA menyebutkan ada lima partai politik yang berpotensi lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen dan melenggang ke Gedung DPR RI. Kelimanya yaitu PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PKB.

"Lima partai politik yang berpotensi lolos parlemen karena elektabilitasnya konsisten di atas empat persen yaitu PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKB," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar di Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Dia mengungkap, elektabilitas kelima parpol tersebut adalah PDIP 24,6 persen, Partai Gerindra 13,4 persen, Partai Golkar 11,8 persen, Partai Demokrat 5,9 persen, dan PKB 5,8 persen.

Sementara itu lima parpol yang masuk partai papan tengah yaitu PKS 3,9 persen, Partai Perindo 3,9 persen, PAN 3,1 persen, PPP 2,9 persen, dan Partai Nasdem 2,5 persen.

"Hanura, PBB, PKPI punya potensi lebih besar tidak lolos parlemen karena tidak pernah melewati angka elektabilitas 1 persen dalam survei LSI Denny JA sejak Agustus 2018," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Parpol Papan Bawah

Dalam survei itu juga mengungkap elektabilitas parpol papan bawah, yakni Hanura 0,9 persen, Partai Berkarya 0,7 persen, PSI 0,2 persen, PBB 0,2 persen, PKPI 0,1 persen, dan Partai Garuda 0,1 persen.

Namun dia menjelaskan, semua parpol masih punya potensi untuk menaikkan dukungan dan mengubah ranking dalam Pemilu 2019. "Variabel yang sangat menentukan tersebut adalah pengaruh langsung caleg terhadap pemilih sebesar 15,6 persen," katanya seperti dilansir Antara.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.

Survei tersebut menggunakan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error +/- 2,8 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya