Polri Tegaskan Tak Ada Motif Politik dalam Pendataan Dukungan Capres

Iqbal menegaskan bahwa Polri tetap netral selama proses pelaksaan Pemilu Serentak 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2019, 20:38 WIB
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal dalam jumpa pers di Gedung BNN, Jakarta, Rabu (6/3). Mabes Polri menyatakan kasus dugaan penyalahgunaan narkotika yang menjerat politikus Andi Arief tidak dilanjutkan ke ranah hukum. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal memastikan tak ada unsur politik dalam pendataan dukungan capres yang dilakukan anggota Polri. Menurut Iqbal, pendataan itu dilakukan untuk mengetahui daerah mana yang rawan atau berpotensi menimbulkan konflik.

"Tidak ada kaitannya dengan motif politik, kita wajib mengetahui dapil, juga daerah mana yang terkonsentarasi paslon a dan paslon b. Untuk apa? Kita ingin melakukan proses pengamanan disitu," kata Iqbal di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).

Iqbal menegaskan bahwa Polri tetap netral selama proses pelaksaan Pemilu Serentak 2019. Apalagi, sikap itu diperkuat dengan perintah tertulis yang dikeluarkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Jadi sama sekali tidak ada motif politik, jadi tegas sekali bapak kapolri mengeluarkan TR (Telegram Rahasia)-nya. Artinya siapapun yang tidak netral akan kami proses, ada mekanismenya," tegas Iqbal.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Jamin Situasi Kondusif

Jenderal bintang dua ini menjamin situasi keamanan pada saat Pemilu 2019 akan kondusif. Ia juga meminta masyarakat agar membantu Polri dalam mengamankan pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Kami mengajak youtuber, selebgram dan penggiat sosmed untuk bersama kami melakukan literasi digital yang positif. Jangan dibiarkan masyarakat mendapat berita yang tidak benar akibat ada konten-konten negatif, hoaks dan lainnya," pungkasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya