Manchester City Terancam Sanksi Larangan Transfer

Manchester City terancam tidak bisa beraktivitas di bursa transfer hingga Juni 2020.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 15 Mar 2019, 21:00 WIB
Manajer Manchester City Pep Guardiola. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Manchester - Manchester City dikabarkan tengah bersiap untuk menerima sanksi larangan transfer sebanyak dua kali. Pasalnya, FIFA telah menemukan pelanggaran yang dilakukan klub Inggris tersebut berdasarkan penyelidikan jangka panjang.

Manchester City dalam penyelidikan FIFA terkait kasus dugaan pelanggaran perekrutan pemain di bawah umur. Salah satunya adalah perekrutan Jadon Sancho dari Watford pada 2015 lalu.

Sebelumnya, Chelsea telah dijatuhkan sanksi tidak bisa membeli pemain untuk bursa transfer tahun depan. Menurut The Sun, Manchester City akan menerima hukuman yang sama seperti rivalnya di Liga INggris tersebut.

"Kami telah menyelidiki Manchester City sebagai bagian dari penyelidikan jangka panjang," kata orang dalam FIFA.

"Kami berharap akan ada pengumuman tentang City, sangat mirip dengan yang kami buat Chelsea, dalam satu atau dua pekan ke depan. Itu akan datang segera."

2 dari 3 halaman

Juni 2020

Para pemain Manchester City merayakan gol ke gawang Schalke pada laga Liga Champions. (AFP/Oli Scarff)

Manajer Manchester City Pep Guardiola, baru-baru ini, mengakui ingin mendatangkan pemain baru. Dia membutuhkan pemain di empat posisi. Salah satu pemain yang dincar adalah bek sayap Leicester City, Ben Chilwell.

Tetapi, Guardiola sepertinya harus puas dengan skuatnya saat ini jika FIFA menjatukan sanksi larangan transfer. Hukuman itu baru akan berakhir Juni 2020, kecuali jika Manchester City dapat membantah keputusan FIFA.

 

3 dari 3 halaman

Klasemen Liga Inggris

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya