Panglima TNI: Jangan Mudah Terprovokasi Hoaks

Sebaliknya, menurut dia, dengan era revolusi industri 4.0 ini, harus semakin lebih bersatu untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Mar 2019, 08:37 WIB
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meninjau salah satu helikopter TNI AD pada pameran Alat Utama Sistem Persenjataan TNI di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis (27/9). Pameran ini bagian perayaan HUT TNI ke-73. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan saat ini bangsa Indonesia telah memasuki perkembangan baru, yaitu revolusi industri 4.0, karena itu jangan lagi mudah terprovokasi berita-berita hoak.

"Dengan perkembangan revolusi industri 4.0 ini, kita jangan lagi mudah terprovokasi oleh berita-berita hoax (bohong)," kata Panglima Hadi Tjahjanto dalam ceramah kebangsaan di hadapan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Alkautsar Al Akbar Medan, Selasa malam, 12 Maret 2019.

Sebaliknya, menurut dia, dengan era revolusi industri 4.0 ini, harus semakin lebih bersatu untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Panglima TNI juga mengajak seluruh santri dan santriwati Ponpes Alkautsar Al Akbar untuk menjauhi ujaran kebencian.

"Ini kita lakukan bersama agar negara Indonesia menjadi negara makmur, gemahripah lohjinawi," kata jenderal bintang empat itu seperti dikutip dari Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Berkunjung Bersama Kapolri

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang hadir bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Ponpes Alkautsar Al Akbar, disambut langsung pendiri dan sekaligus pimpinan pondok pesantren, Buya Syekh H Ali Akbar Marbun.

Turut mendampingi Panglima TNI dan Kapolri, dalam kunjungan tersebut yakni Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI MS Fadhilah, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto,Kasdam I/BB Brigjen TNI Hasanuddin, Wali kota Medan HT Dzulmi Eldin, Pengurus FKUB Sumut, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya