Di Festival Sarung, Jokowi Ajak Masyarakat Bangga dengan Kekayaan Budaya Indonesia

Presiden Jokowi Widodo menggunakan sarung songket Donggala saat hadir di Festival Sarung Indonesia 2019.

oleh Putu Elmira diperbarui 03 Mar 2019, 20:30 WIB
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat mengunjungi Festival Sarung Indonesia 2019, Plaza Tenggara Kompleks GBK, Jakarta, Minggu (3/3). Festival ini diikuti sejumlah perajin sarung tenun dari berbagai daerah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara Festival Sarung 2019 di Plaza Tenggara GBK, Jakarta Pusat. Festival sarung terbesar pertama kali di Indonesia ini diselenggarakan pada Minggu (3/2/2019).

Festival yang dikemas secara menarik tersebut tidak hanya didukung oleh Jokowi, tapi juga para menteri dan pejabat tinggi lainnya di Indonesia, di antaranya Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Koordinator Bidang Kebudayan dan Kemanusiaan Puan Maharani. Mereka semua, termasuk Jokowi  hadir dengan menggunakan dress code yang sudah di tetapkan yaitu sarung.

Jokowi terlihat berwibawa menggunakan sarung songket bermotif dengan warna dominan maroon. Sarung yang dikenakannya berasal dari Donggala, Sulawesi Tengah.  Sarung tersebut dikenakan untuk memberikan semangat kepada para masyarakat di daerah yang sempat terkena tsunami tersebut agar tidak putus asa dan tetap semangat untuk berkarya.

Penampilan Presiden dilengkapi dengan menggunakan kemeja lengan panjang bewarna putih. Kedatangannya disambut oleh Ketua Umum Panitia Pelaksana Festival Sarung Indonesia, IGK Manila. Orang nomor satu di Indonesia itu ditemani juga oleh istrinya, Iriana Joko Widodo. Iriana juga tampak menawan mengenakan busana dengan bawahan sarung.

Dalam acara tersebut Jokowi memberikan pidato singkatnya kepada pengunjung untuk mengenakan sarung sebagai kebiasaan sehari-hari. Sebagai busana yang unik masyarakat harus bangga karena memiliki sarung.

"Saya akan mengajak nantinya setiap hari tertentu dalam satu bulan kita memakai sarung bersama-sama. Kita harus bangga karena sarung merupakan kekayaan budaya Indonesia," ujar Jokowi.

2 dari 2 halaman

Disukai Generasi Milenial

Presiden Jokowi menghadiri Sarung Fest atau festival sarung Indonesia 2019. (Merdeka.com/ Titin Supriatin)

Dari pihaknya belum menentukan, waktu yang tepat untuk menggunakan sarung. Jokowi mengatakan bahwa bisa seminggu sekali atau  dua minggu sekali, atau bisa saja sebulan sekali.

Sebagai bentuk apresiasi masyarakat terhadap keragaman yang di miliki bangsa Indonesia Jokowi berharap agar masyarakat merasa bangga menggunakan sarung. Tidak hanya dipakai pada acara tertentu nantinya sarung akan menjadi fashion bagi masyarakat Indonesia.

Karena itu, selain menggelar Festival Sarung di Jakarta dan seluruh wilayah di Indonesia, dalam upayanya membumikan sarung di masyarakat, pemerintah juga akan melakukan kerja sama dengan para desainer mode agar sarung semakin disukai generasi milenial. Dengan begitu semua golongan dan generasi merasa bangga memakai sarung.

"Inilah kekayaan budaya kita yang harus kita tempatkan pada tempat yang paling baik sebagai penghargaan kita," ujar Jokowi dalam kata sambutannya yang juga dihadiri Liputan6.com.

Pada kesempatan itu juga  terjadi momen langka saat Jokowi mencoba mempraktikan cara membuat sarung dengan cara ditenun oleh seorang penenun dari Gresik.  (Adinda Kurnia Islami)

Saksikan video pilihan di bawah:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya