Jangan Bawa-Bawa Neraka Saat Akan Melarang Anak

Melarang anak untuk tidak berbuat sesuatu memang harus, tapi jangan pernah bawa-bawa neraka

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Feb 2019, 19:00 WIB
Ilustrasi ayah dan anak. (Foto: aplus.com)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai seorang muslim, kita wajib mempercayai adanya surga dan neraka, termasuk akan datangnya kiamat sebagai balasan atas ibadah kita selama di dunia. Anak-anak, terutama yang sudah belajar di sekolah mengenai akhirat, surga dan neraka, juga kerap menanyakannya.

Menurut ustaz Wildan Imaduddin, dikutip dari BincangSyariah.com, tugas orangtua memang menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis anak. Terutama terkait masalah keagamaan, tauhid, akhirat, termasuk surga dan neraka.

Ia menyarankan untuk memulai penjelasan dengan menceritakan sifat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang. Sesuai dengan ajaran dasar bacaan basmalah, menyebut asma-Nya dengan sifat pengasih dan penyayang.

Anak-anak yang baik, suka menolong, dan suka membantu sesama akan masuk surga. Bukan berarti ajaran mengenai neraka itu tidak benar. Tetapi alangkah lebih bijak jika kita mengedepankan sifat Maha Pemurah dan Maha Pengasih dari Allah SWT kepada anak-anak.

 

2 dari 2 halaman

Sifat Allah SWT

Ilustrasi ayah dan anak. Foto: via patheos.com

Meneladankan sifat-sifat welas asih Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW lebih utama. Hal ini agar bayangan anak tentang Allah SWT adalah ajaran kebaikan, kebijaksaan, kedamaian penuh kasih sayang pada umat-Nya.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Zumar ayat 53:

Al Zumar

“Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah swt. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Penulis : Mutia Nugraheni/ Dream.co.id

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya