Mendag Jawab Tudingan Prabowo Soal Tak Lapor Impor Pangan ke Jokowi

Mendag menyebut jika Prabowo tidak paham soal pengambilan keputusan terkait impor.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Feb 2019, 19:47 WIB
Mendag Enggartiasto Lukita saat pemotretan dalam kunjungannya ke Kantor Liputan6 di SCTV Tower, Jakarta (4/5). Enggartiasto tercatat pernah memegang jabatan antara lain Ketum Real Estate Indonesia (REI), periode 1992-1995. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita membantah tudingan Prabowo Subianto ‎soal tidak melaporkan perubahan aturan soal impor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo mengungkapkan hal ini pada Debat Calon Presiden (Capres) Kedua yang berlangsung Minggu malam.

Menurut Enggar apa yang diputuskan dalam kebijakan impor, khususnya pangan, telah dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) di tingkat Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian.

Sehingga tidak ada aturan yang diubah terkait dibukanya keran impor pangan tersebut.‎"Enggak ada, bukan Permen (Peraturan Menteri). Tapi itu keputusan rakor, saya mengeluarkan berdasarkan rakor," ujar dia di Cikupa, Banten, Senin (18/2/2019).

Enggar malah balik menyebut jika Prabowo tidak paham soal pengambilan keputusan terkait impor. Politisi Nasdem ini pun enggan menanggapi tudingan ini lebih lanjut.

"Mungkin Pak Prabowo enggak tahu bahwa itu keputusan Rakor," tandas dia.

2 dari 2 halaman

Prabowo Curiga Mendag Tidak Lapor Impor ke Jokowi

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memberi paparannya dalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2). Semua pertanyaan dalam debat kedua ini dirahasiakan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto mencurigai Menteri Perdagangan tidak melaporkan perubahan aturan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut karena adanya impor bahan pangan sehingga membuat petani tertekan.

Prabowo mengatakan, telah terjadi perubahan aturan impor yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Sebelum berubah, ada aturan yang menyatakan tidak ada impor satu bulan menjelang masa panen dan dua bulan setelah masa panen. Namun dengan perubahan ini tidak ada pembatasan sehingga bisa impor kapanpun.

"Mendag tidak melaporkan ke Bapak bahwa telah mengubah Keputusan Menteri soal impor ini," kata dia saat Debat Capres kedua yang berlangsung di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019).

Dengan adanya aturan impor tersebut membuat para petani tertekan. Alasannya, impor membuat harga pangan produksi petani jatuh karena pasokan melimpah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya