Sri Mulyani Ingatkan Manusia akan Berkompetisi dengan Robot di Masa Depan

Pemanfaatan digitalisasi juga harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam menjalankan tugas.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Feb 2019, 13:40 WIB
Ilustrasi Robot (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberi arahan mengenai transformasi digital kepada puluhan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Dalam kesempatan itu, dia menyebut, pegawai harus lebih kreatif sebab di masa depan sebagian besar pekerjaan manusia akan dilakukan oleh robot.

"Hampir semua sekarang bisa dikerjakan robot dengan Artificial Inteligent. Sehingga menyebabkan munculnya satu prediksi sekaligus kekhawatiran bahwa the future of work manusia berkompetisi atau bahkan kalah kompetisi dengan robot," ujarnya di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Sri Mulyani mengatakan, sebagai kementerian yang melakukan pengelolaan keuangan negara penting bagi instansinya untuk terus melakukan inovasi mengikuti perkembangan zaman. Hal ini karena semua negara di dunia juga telah melakukan hal yang sama.

"Penting dan kekinian karena menjangkau bagaimana kita sebagai institusi pengelola keuangan negara mampu tidak hanya memahami terjadinya perubahan dalam lingkungan dunia, terutama di teknologi, yang pengaruhnya terjadi di seluruh negara termasuk Indonesia," jelas dia.

 

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com 

Sebuah robot pengirim barang berkeliling di dekat Washington Capitol di Olympia, Washington, 28 Januari 2019. Anggota parlemen sedang mempertimbangkan undang-undang pengaturan yang akan memungkinkan pengiriman robot di pinggir jalan. (AP/Rachel La Corte)

Di sisi lain, pemanfaatan digitalisasi juga harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dalam menjalankan tugas. "Setelah memahami perubahan ini kita mampu melakukan penyesuaian bahkan melakukan peningkatan organisasi kita," jelasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, digitalisasi juga harus dimanfaatkan untuk mengambil kebijakan. Sehingga, ke depan kebijakan yang diambil mencakup keseluruhan kondisi terkini.

"Kita juga bisa menggunakan pemahaman teknologi ini dalam merancang berbagai policy inovasi dan instrumen agar Kemenkeu dan Indonesia secara keseluruhan mampu siapkan diri dalam menghadapi dan menyesuaikan terhadap teknologi informasi dan digital yang dampakanya diperkirakan akan luas," tandasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya