Kesal Jalan Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang di Ruas Jalur Bogor-Parung

Selain menaman pohon, secara swadaya warga juga menambal jalan rusak dengan material semen dan pasir.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 05 Feb 2019, 18:45 WIB
Warga menanam pohon pisang di jalan penghubung Bogor-Depok karena tak kunjung diperbaiki. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Jalan Raya Parung-Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat banyak yang berlubang. Curah hujan tinggi menjadi penyebab rusaknya jalan nasional penghubung Bogor-Depok ini.

Kerusakan cukup parah terjadi di ruas Jampang, Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Luas lubang jalan bervariasi, mulai 2 hingga 4 meter dengan kedalaman minimal 30 sentimeter.

Warga akhirnya protes dengan menanam pohon pisang di jalan yang rusak, Selasa (5/2/2019) siang. Mereka mengambil pohon pisang yang ada di pinggir jalan kemudian dipindahkan ke tengah jalan.

Selain menaman pohon, secara swadaya warga juga menambal jalan rusak dengan material semen dan pasir.

Aksi sekelompok warga Bogor ini dilakukan karena kondisi jalan berlubang membahayakan. Kecelakaan kerap terjadi, terutama bagi pengendara motor. 

"Warga geram karena banyak korban kecelakaan. Tadi pagi saja ada pengendara motor jatuh. Korban terluka parah," ungkap warga setempat, Entong Beno.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

2 dari 2 halaman

Belum Ditanggapi

Pengendara menghindari jalan berlubang di kawasan Tanjung Barat, Jakarta, Rabu (30/1). Kondisi jalan rusak tersebut telah beberapa kali menyebabkan kecelakaan sehingga butuh penanganan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Beno menambahkan, jalan rusak tersebut sudah berlangsung lebih dari dua bulan akibat curah hujan tinggi, ditambah banyaknya kendaraan melebihi tonase yang kerap melintas jalan tersebut.

Kerusakan jalan, menurut dia, sudah dilaporkan kepada instansi terkait, namun hingga kini belum ada tindakan perbaikan.

"Kami cuma minta segera diperbaiki karena membahayakan. Apalagi ini jalan nasional harusnya jadi perhatian serius," kata Beno.

Selain berlubang, ruas Jalan Raya Parung Bogor juga banyak ditemui polisi tidur maupun pita kejut. Kondisi ini juga banyak dikeluhkan para pengendara karena mengganggu kenyamanan berkendara.

"Masa jalan nasional banyak polisi tidurnya, fungsinya apa? Kalau depan masjid, sekolahan, atau rumah sakit masih wajar," ucap warga Kemang, Bogor bernama Rusdiansyah.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya