Blusukan ke Garut, Presiden Jokowi Tinjau Pertashop Masuk Desa

Di Jawa Barat, Pertamina telah menghadirkan 11 unit Pertashop dengan rincian 8 diantaranya berada di Sukabumi dan 2 di Ciamis serta 1 di Garut.

oleh Bawono Yadika diperbarui 19 Jan 2019, 17:50 WIB
Presisen RI Joko Widodo, didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meninjau display Pertashop. (Dok Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mendukung program pemberdayaan masyarakat di sejumlah daerah terpencil dengan mendirikan Pertashop. Sebuah layanan yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap layanan One Stop Pertamina Product yaitu BBM, LPG dan Pelumas Pertamina.

Keberadaan Pertashop ini mendapat perhatian Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Garut, didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Jokowi melihat display Pertashop yang menjadi bagian dari BUMN Shop, dan dikelola Badan Usaha Milik Desa.

Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita menjelaskan, di Jawa Barat Pertamina telah menghadirkan 11 unit Pertashop, 8 diantaranya berada di Sukabumi dan 2 di Ciamis yang menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Serta, 1 unit Pertashop di Garut yang menggandeng Pesantren.

Arya menambahkan, Pertashop hadir menggandeng berbagai pihak, seperti pesantren dan BUMDes, sebagai upaya penguatan ekonomi dengan membangun rantai distribusi produk Pertamina.

Pada pelaksanaannya, Pertashop merupakan bagian dari usaha milik desa atau lembaga yang ditunjuk untuk menyediakan beberapa kebutuhan masyarakat terutama produk-produk dari BUMN.

Dalam usaha desa tersebut selain menjual produk Pertamina juga melayani kebutuhan sembako, listrik, pulsa, pupuk, dan lainnya.

"Harapannya, dengan adanya sinergi BUMN seperti ini bisa membantu perkembangan ekonomi desa menjadi lebih maju," tambahnya.

 

2 dari 2 halaman

Permudah Akses, 4 Unit Pertashop Masuk ke Pelosok Desa Sukabumi

PT Pertamina (Persero) mendukung program pemberdayaan masyarakat di sejumlah daerah terpencil di Sukabumi melalui Pertashop.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mendukung program pemberdayaan masyarakat di sejumlah daerah terpencil di Sukabumi melalui Pertashop. Keberadaan Pertashop diharapkan memudahkan masyarakat mendapatkan akses terhadap layanan One Stop Pertamina Product yaitu BBM, LPG dan Pelumas Pertamina.

Salah satunya adalah Pertashop yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Terus Jaya Sehati di Desa Sukajaya, Sukabumi yang baru saja diresmikan Menteri BUMN, Rini Soemarno, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dan Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid, Sabtu (22/12).

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito, upaya penguatan ekonomi desa dengan membangun rantai distribusi produk Pertamina, merupakan bagian dari Sinergi BUMN dalam mendukung pemberdayaan desa.

"Dengan adanya Pertashop ini, diharapkan masyarakat desa di Sukabumi makin mudah mendapatkan layanan Pertamina. Baik itu BBM, LPG, maupun Pelumas, sekaligus menumbuhkan perekonomian daerah karena usaha ini dikelola langsung oleh masyarakat, " katanya.

Untuk wilayah Sukabumi ada 4 Desa yang mendapatkan layanan Pertashop. Yakni BUMDes Terus Jaya Sehati di Desa Sukajaya, BUMDes Darussalam di Desa Kertaangsana, BUMDes Cikakak di Desa Cikakak dan BUMDes Laksana di Desa Cikiray.

Program ini merupakan program bersama antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, dengan menggandeng BUMDes sebagai motor penggeraknya. Program pemberdayaan tersebut dikemas melalui program BUMN Shop, yang menyasar 15 Desa di Sukabumi.

BUMN Shop yang dikelola Badan Usaha Milik Desa, bebas memilih layanan yang diperlukan, seperti Pertashop, sembako, obat-obatan, layanan pulsa dan lain-lain.

Adiatma menambahkan, meskipun pengelolaan Pertashop dilakukan oleh BUMDes, namun Pertamina tetap menekankan aspek-aspek kualitas, kuantitas dan juga keselamatan dalam operasional Pertashop.

"Karena kita ketahui, BBM dan LPG ini kan merupakan bahan mudah terbakar, sehingga penanganannya harus sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan," tambahnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya