Laporkan Haters, Anjasmara Dapat Dukungan Teman Artis

Anjasmara habis kesabaran terhadap haters yang telah merisak istrinya, Dian Nitami.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jan 2019, 11:30 WIB
Anjasmara habis kesabaran terhadap haters yang telah mem-bully istrinya, Dian Nitami. (Instagram/anjasmara)

Liputan6.com, Jakarta - Anjasmara begitu kesal pada haters yang telah merisak sang istri, Dian Nitami. Ia memutuskan membawa kasus ini ke ranah hukum.

Ini bukan kali pertama Anjasmara dan Dian Nitami mendapat kritikan pedas yang mengarah ke body shaming. Rupanya, Anjasmara habis kesabaran.

"Ada sebenarnya yang bilang istri saya, 'Mbak Dian kok gemuk sih, Anjas kok sekarang gini sih, ini-itu. Ah, ini artis udah enggak laku, artis lawas'. Kalian mau menjudge saya seperti apa pun it's okay. Tapi berhubung Anda sudah mengambil sesuatu hal yang menurut saya sudah tidak pada tempatnya, sudah mengganggu kenyamanan istri saya, kenyamanan keluarga saya, maka saya harus mengambil suatu tindakan yang tegas," ujar Anjasmara, di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (3/1/2019).

 

2 dari 3 halaman

Dapat Dukungan

Anjasmara (Deki Prayoga/Fimela.com)

Tindakan Anjasmara mendapat dukungan dari teman-teman artis lain yang juga kesal dengan kasus cyber bullying bersifat body shaming.

"Kalau secara langsung sih enggak, tapi pada saat saya melakukan pelaporan tersebut banyak yang komen. Ya bagus, mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti dan enggak ada lagi orang yang semena-mena terhadap orang lain," sambung Anjasmara.

 

3 dari 3 halaman

Efek Negatif

Anjasmara (Deki Prayoga/Fimela.com)

Lebih jauh, Anjasmara menekankan bahaya dari body shaming atau celaan fisik bisa menimbulkan efek negatif bagi para korban. Bahkan, tak menutup kemungkinan pula body shaming bisa membuat sang korban dipenuhi rasa dendam dan menyalurkannya dengan cara yang tidak baik kelak.

"Mudah-mudahan enggak ada lagi body shaming yang terjadi di masyarakat, karena body shaming ini sangat berbahaya. Kalau terus-terusan terjadi maka yang akan dirugikan adalah orang yang menerima body shaming tersebut. Satu dia bisa frustrasi, lalu bunuh diri atau yang satu lagi dia akan melakukan hal-hal yang justru akan membahayakan dirinya dan juga orang lain," jelas pria berusia 43 tahun ini. (Nuzulur Rakhmah/Kapanlagi.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya