Survei: Korban Jiwa Terkait Kecelakaan Pesawat Meningkat pada Tahun 2018

Angka kematian terkait kecelakaan pesawat sepanjang tahun 2018 menunjukkan peningkatan tajam jika dibandingkan dengan tahun 2017.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 02 Jan 2019, 12:31 WIB
Ilustrasi Pesawat Lion Air (Adek BERRY / AFP)

Liputan6.com, Den Haag - Total angka kematian terkait kecelakaan pesawat sepanjang tahun 2018 lalu menunjukkan peningkatan tajam jika dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tetapi, tahun 2018 masih merupakan tahun kesembilan teraman dalam catatan, menurut survei firma analis aviasi di Belanda.

Kecelakaan pesawat menewaskan 556 orang tahun lalu dibandingkan dengan 44 orang pada 2017, Aviation Safety Network (ASN) melaporkan, seperti dilansir BBC, Rabu (2/1/2018).

Kecelakaan sipil terburuk tahun lalu adalah pada Oktober ketika pesawat Lion Air JT 610 registrasi PK-LQP jatuh di Indonesia, menewaskan 189 orang.

Tahun 2017 adalah yang paling aman dalam sejarah untuk maskapai komersial, tanpa adanya catatan kecelakaan jet penumpang komersial.

ASN yang berbasis di Belanda mengatakan ada total 15 kecelakaan pesawat yang fatal pada tahun 2018. Di antara yang paling mematikan:

  1. Kecelakaan Lion Air di Indonesia, sebuah pesawat Boeing 737 Max menabrak Laut Jawa tak lama setelah berangkat dari Jakarta.
  2. Kesalahan manusia menyebabkan kecelakaan pesawat di Kuba pada bulan Juli yang menewaskan 112 orang
  3. Pada Februari, 66 orang tewas dalam kecelakaan pesawat di pegunungan Zagros Iran
  4. Lima puluh satu orang tewas ketika sebuah pesawat jatuh saat mendarat di bandara Nepal di bulan Maret.

Namun, dalam konteks kerangka waktu yang lebih luas, hasil survei ASN menunjukkan perbaikan dari tahun ke tahun terkait keamanan aviasi selama 20 tahun terakhir.

"Pada tingkat kecelakaan tahun 2000, ada 64 kecelakaan fatal. Ini menunjukkan kemajuan besar dalam hal keselamatan dalam dua dekade terakhir," kata CEO ASN Harro Ranter.

Infografis survei kecelakaan pesawat 2018 (kredit: Aviation Safety Network)

Tetapi ASN mengatakan apa yang disebutnya kecelakaan kehilangan kendali (LOC) adalah masalah keamanan utama bagi industri penerbangan, karena, ini merupakan 10 dari 25 kecelakaan terburuk dalam lima tahun terakhir.

LOC mengacu pada penyimpangan yang tidak dapat dipulihkan dari jalur penerbangan yang dimaksudkan, dan dapat disebabkan oleh kegagalan mekanis, tindakan manusia atau gangguan lingkungan. Sebagian besar kecelakaan pesawat itu memiliki tingkat kematian yang tinggi, kata ASN.

 

 

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Organisasi Independen

Petugas dibantu alat berat truk mengangkat mesin turbin pesawat Lion Air PK-LQP JT610 di posko evakuasi JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (4/11). Mesin tersebut ditemukan di perairan Tanjung Karawang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Aviation Safety Network adalah organisasi independen yang berlokasi di Belanda. Didirikan pada tahun 1996.

Organisasi itu memiliki tujuan untuk memberikan minat (profesional) kepada semua orang dalam penerbangan dengan informasi terkini, lengkap, dan dapat dipercaya tentang kecelakaan pesawat terbang dan masalah keselamatan.

Angka-angka telah dikompilasi menggunakan database kecelakaan pesawat dari Aviation Safety Network, pemimpin Internet dalam informasi keselamatan penerbangan. Aviation Safety Network menggunakan informasi dari sumber resmi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya