Waskita Karya Lepas Kepemilikan 18 Ruas Tol Mulai 2019

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), I Gusti Ngurah Putra mengatakan, pihaknya akan menjual (divestasi) 18 ruas tol milik perusahaan mulai 2018.

oleh Merdeka.com diperbarui 03 Des 2018, 21:46 WIB
Kementerian PUPR berupaya untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 Km pada akhir tahun 2019. (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), I Gusti Ngurah Putra mengatakan, pihaknya akan menjual (divestasi) 18 ruas tol milik perusahaan mulai 2019. Penjualan ini akan dilakukan secara bertahap. 

"18 ruas. Kita mau divestasi semua, cuma bertahap mana. Mungkin kombinasi, tapi itu teknis," ujar Gusti di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Gusti mengatakan, Waskita Karya membangun jalan tol itu bukan menjadi operator, tetapi sebagai developer. Sama seperti Waskita Karya membangun apartemen bukan untuk ditinggali namun untuk dijual.‎ "Ya semua tol Waskita Karya mau didivestasi," tutur dia.

Salah satu ruas tol yang masih dalam proses divestasi adalah Ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Ruas ini pun tinggal menunggu legalitas dan cukup diminati oleh investor. 

"Itu barang besar. Legalitasnya harus benar juga. Jadi kemarin teman-teman sudah presentasi di IMF, itu banyak yang minat. Mungkin masih menunggu stable, dan sebagainya, dan mungkin juga menunggu selesai proyeknya. Proyeknya kan belum tuntas 100 persen," tutur dia.

Sementara itu, ruas tol lain yang akan dijual pada tahun depan antara lain, ruas tol Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan beberapa bagian Jalan Tol Trans Jawa. Ruas ini tidak hanya ditawarkan kepada satu perusahaan seperti Jasa Marga. 

"Semua akan kita tawarkan ke umum. Tender, bukan ke Jasa Marga doang. Kalau Jasa Marga harganya bagus, legalnya masuk, ya sudah tidak apa-apa. Kalau kita tidak cenderung ke siapa-siapa. Pokoknya siapa yang masuk harganya," kata dia.

 

Reporter: Anggun P.Situmorang

Sumber: Merdeka.com

 

2 dari 2 halaman

Waskita Karya Bangun Terminal Baru Bandara Minangkabau

Begini ramainya kondisi Bandara Minangkabau pada Arus Balik Lebaran.

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan penandatanganan perjanjian pengadaan jasa konstruksi pembangunan Terminal Baru Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat.

Penandatanganan dilakukan oleh SVP – Division I PT Waskita Karya (Persero) Tbk Septiawan Andri Purwanto dan Executive General Manager of Airport Construction Division PT Angkasa Pura II (Persero) Agung Sedayu.

"Dengan penandatanganan kerja sama ini, sinergi BUMN antara Waskita dan Angkasa Pura II semakin kokoh untuk mengembangkan bandara sebagai salah satu fondasi kemajuan daerah” ujar Director of Operation I Waskita Karya Didit Oemar Prihadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (15/9/2018)

Proyek Pembangunan Terminal Baru Bandara Internasional Minangkabau diperoleh Waskita pada 2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp363,9 miliar.

"Pekerjaan meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, interior & signage, landscape, mekanikal, elektrikal dan elektronika," tandas dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya