Kerja Keras Naikkan Elektabilitas, Sandiaga Uno Tetap Fokus di Isu Ekonomi

Sandiaga Uno sadar, dirinya dan Prabowo Subianto masih kalah dengan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

oleh Ika Defianti diperbarui 21 Okt 2018, 10:32 WIB
Cawapres Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Kantor Pimpinan Pusat MTA untuk silaturahmi dan minta doa restu,Sabtu (22/9).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno mengatakan pihaknya bersama capres Prabowo Subianto terus berupaya menaikkan elektabilitas jelang Pilpres 2019. Sebab, keduanya masih kalah dengan pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

Sandiaga Uno menyatakan selama dua bulan melaksanakan kampanye telah menunjukkan adanya kenaikan elektabilitas yang cukup siginifikan.

"Harus kerja keras karena sudah dua bulan kerja kita sudah berhasil memangkas keunggulan petahana," kata Sandiaga Uno di Mal Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu 20 Oktober 2018 malam.

Tak hanya itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan optimistis dapat memperbaiki elektabilitas dengan waktu kurang lebih enam bulan. Untuk itu, bersama tim pemenangan, Sandi mengaku akan fokus mengenai isu ekonomi.

Sebab, lanjut dia, selama empat tahun kepemimpinan Jokowi masih memiliki beberapa catatan. Salah satunya masyarakat masih terbebani oleh biaya hidup yang mahal.

"Juga dengan lapangan pekerjaan yang sudah masuk ke teriotori pesimis lebih dari setengah anak muda yang lulus kesulitan dapatkan lapangan kerja," jelas Sandiaga Uno.

2 dari 2 halaman

Swing Voters

Zulkifli Hasan Ajak Sandiaga Uno Temui Tokoh Utama Aksi 212 di Ciamis (Foto: Tim Prabowo-Sandi)

Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan siap merebut suara dari pemilih yang belum menentukan pilihan atau swing voter. Mereka dinilai sebagai segmen yang akan menentukan hasil Pilpres 2019 mendatang.

Menurut calon Wakil Presiden pasangan Prabowo Subianto itu, terdapat 30 persen swing voter dari warga di Indonesia.

"Masih ada yang ragu memilih Prabowo-Sandi, it's oke. Tapi ada sekitar 30 persen dari warga di Indonesia yang ragu memilih A atau B," ujar Sandiaga di kawasan Tangerang Selatan, Sabtu (20/10/2018).

Menurut Sandiaga, cara untuk mendapatkan suara dari mereka yang masih ragu ini dengan melakukan kampanye yang damai serta menyejukkan. Caranya dengan menjaga hati tak menjelekkan dan menjatuhkan orang lain.

"Biar diserang, jangan dibalas. Negatif ditambah negatif bukan membangun. Jaga hati kita," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, cara kedua yang akan dia tempuh dengan membenahi ekonomi bangsa. Menurut pria yang kerap disapa Sandi ini, masyrakat kerap mengeluhkan harga bahan pokok yang serba mahal.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya