Deklarasi Damai Pemilu 2019 Digaungkan di Bali

Deklarasi kampanye damai diinisiasi Polda Bali oleh karena dianggap rawan konflik

oleh Dewi Divianta diperbarui 22 Sep 2018, 10:01 WIB
Deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 di Bali (Dewi DIvianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menginisiasi kampanye damai Pemilu 2019. Acara yang diselenggarakan di Bajra Sandhi itu melibatkan seluruh stakeholders yang terlibat dalam Pemilu 2019.

Dalam paparannya, Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose memandang kegiatan ini penting untuk menyatukan komitmen mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, damai, dan sejuk. Golose mengaku menyiapkan skema mengantisipasi kerawanan yang dapat saja timbul pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Salah satunya ancaman teroris.

Salah satunya adalah menyiapkan sejumlah 2.888 personel untuk mengantisipasi timbulnya konflik yang bisa saja pecah. Jumlah itu belum ditambah dari Kodam IX Udayana yang juga menerjunkan dua ribu lebih pasukannya.

"Ini pertama kalinya pileg dan pilpres dilaksanakan serentak dengan ambang batas 4 persen. Oleh karenanya, Pemilu 2019 memiliki kerawanan yang cukup kompleks. Kami perlu mengantisipasi hal itu," kata Golose, Kamis 20 September 2018.

Sementara, Gubernur Bali Wayan Koster mengajak semua pihak menjaga kondusivitas Pemilu 2019. Terkhusus di Bali yang menjadi tuan rumah pertemuan Annual Meeting IMF-World Bank.

"Maka, saya mengajak kepada semua pihak untuk menjaga kondusivitas, karena sebagai tuan rumah kita patut mendorong lancarnya pertemuan tersebut," ujarnya.

Koster juga meminta semua pihak, khususnya Caleg, Parpol dan para pendukungnya bijak menggunakan sosial media. Sebab, bukan tak mungkin timbul kegaduhan lantaran informasi bohong alias hoaks yang berkembang di sosial media.

"Saya berharap semua pihak tidak menghalalkan segala cara, terutama dalam pengunaan media sosial pada kampanye Pemilu 2019," harapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya