Bahaya Tersembunyi Oleskan Baby Oil dan Minyak Zaitun pada Bayi

Di balik kehangatan oleskan minyak bayi (baby oil) dan minyak zaitun (olive oil) pada bayi, ada bahaya tersembunyi mengintai.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 22 Agu 2018, 08:00 WIB
Baby oil dan minyak zaitun bisa berbahaya buat bayi. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan minyak bayi (baby oil) dan minyak zaitun (olive oil) bisa membahayakan bayi. Kulit bayi berisiko mengalami iritasi dan luka, terutama untuk kulit bayi yang kering.

Selama ini, orangtua percaya, baby oil dan minyak zaitun bermanfaat untuk bayi, seperti menghangatkan tubuh dan digunakan untuk memijat bayi. Namun, dalam penggunaannya tidak selalu aman.

"Kulit bayi bisa iritasi. Kulitnya mengelupas, yang berwarna kemerahan, bertekstur basah. Saat kulit jadi kering bisa terjadi luka terbuka," kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed Skin Care, Matahari Arsy saat ditemui di Tjikinii Lima Restaurant, Jakarta, ditulis Selasa (21/8/2018).

Ketika luka terbuka muncul, bakteri dapat menempel. Bayi bisa mengalami infeksi. Dampak buruk dari penggunaan minyak bayi tersebut sudah dibuktikan pada beberapa penelitian.

 

* Update Terkini Asian Games 2018. Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Bahan minyak bayi yang aman

Ada bahan minyak bayi yang aman. (iStock)

Arsy menyarankan, gunakan minyak bayi berbahan dasar biji bunga matahari (sun flowers seed), Minyak ini aman untuk kulit bayi dan tidak menimbulkan iritasi.

Bila orangtua tetap ingin memberikan babyi oil maupun minyak zaitun pada bayi sebaiknya tidak rutin.

"Kalau pun memang ingin memberikan minyak bayi ke bayi. Usahakan tidak setiap hari. Frekuensi pemakaiannya harus dikurangi dan tidak usah berlebihan juga saat dioleskan," Arsy melanjutkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya