Jokowi Minta Kebijakan Kepala Daerah Sejalan dengan Pemerintah Pusat

Presiden Jokowi mengatakan, para kepala daerah patut bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada angka lima persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jul 2018, 13:33 WIB
Presiden Jokowi bersama 23 Kepala Daerah di Istana Bogor. (Dok Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil 23 bupati ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (5/7/2018). Kepada kepala daerah terssebut, Jokowi memberikan arahan agar program kerja di tingkat kabupaten sinergi dengan pemerintah pusat.

"Kita ingin agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten ini betul-betul satu garis lurus. Dan setiap kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintahan pusat bisa dikerjakan secara sinergi bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, para kepala daerah patut bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada pada angka lima persen. Di tengah ketidakpastian situasi ekonomi dunia, perekonomian Indonesia dianggap masih stabil.

Jokowi kemudian membandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan negara-negara besar di dunia, seperti China. Menurut dia, perekonomian China sedang anjlok.

"Kayak China, Tiongkok, itu turun dari 11, dari 10 langsung anjlok posisi 6,5. Ini betul-betul sebuah pukulan yang sangat berat bagi negara itu," ujar dia.

Dalam pertemuan pagi ini, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ke- 23 Bupati yang hadir di antaranya Bupati Bantul Sumarsono, Bupati Zepara Marzuki, Bupati Kep Miranti Irwan, Bupati Buton Utara Abu Hasan, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Bupati Musi Rawas Hendra Gunawan, Bupati Kendal Mirna Anisa, Bupati Lombok Utara, dan Najmul Akhyar.

Hadir juga Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Bupati Pasang Kayu Agus Ambo Djiwa, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bupati Menpawah Ria Norsan, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Bupati Serdang Badagai Sukirman, Bupati Agam Indra Catri, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, Bupati Seram Bagian Barat Muhammad Yasin Payapo, dan Bupati Tanah Bambu Mardani H Maming.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com

2 dari 2 halaman

Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen Patut Disyukuri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, situasi ekonomi dunia sekarang ini masih betul-betul pada posisi yang sangat sulit.

Ia meyakini, para bupati juga merasakan betapa ketidakpastian ekonomi dunia itu betul-betul sulit dikalkulasi dan dihitung.

Namun, menurut Jokowi, Indonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas lima persen.

"Saya kira kita patut bersyukur ekonomi kita masih bisa tumbuh lima persen lebih sedikit. Itu sudah saya kira patut kita syukuri,” ujar Jokowi, saat bersilaturahmi dengan para Bupati, di ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/7/2018), seperti dikutip dari laman Setkab.

Jokowi membandingkan dengan negara-negara lain yang besar seperti China yang turun dari 11 jadi 10. Ini langsung turun ke posisi 6,5.

"Betul-betul sebuah proses yang berat," kata Jokowi.

Sebelumnya saat mengawali pengantarnya, Jokowi menuturkan, pertemuannya dengan Bupati yang dilakukan dalam beberapa gelombang agar jumlahnya tidak terlalu besar sengaja dilakukan dengan harapan agar lebih bebas untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan di daerah.

Jokowi menegaskan keinginannya agar pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten betul-betul satu garis lurus. Setiap kebijakan yang ada di pemerintah pusat dapat dikerjakan secara sinergi bersama-sama antara pemerintah pusat dan kabupaten.

Saat bertemu dengan para Bupati, Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya