5 Kapten Yang Bakal Jadi Sorotan di Piala Dunia 2018

Kehebatan para kapten akan diuji selama Piala Dunia 2018 nanti.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2018, 06:48 WIB
Logo Piala Dunia 2018 di Rusia

Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2018 di Rusia sebentar lagi akan dimulai. Turnamen sepakbola paling besar ini akan diikuti 32 negara.

Berbagai persiapan sudah dilakukan masing-masing tim peserta. Kini mereka sudah memulai latihan di tempat penampungan di Rusia.

Di sisi lain, setiap kontestan sudah menunjuk kapten untuk memimpin tim. Sosok ini bisa jadi penentu setiap tim di Piala Dunia 2018.

Kapten bukan hanya sekedar menjadi pemimpin saat bertanding. Namun, dia juga harus bisa menjadi panutan di dalam dan di luar lapangan.

Kehebatan para kapten akan diuji selama Piala Dunia 2018 nanti. Berikut ini adalah lima kapten yang bakal jadi sorotan di turnamen empat tahunan itu.

2 dari 6 halaman

Essam El Hadary (Mesir)

Kiper timnas Mesir, Essam El Hadary merayakan kemenangan atas Kongo pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Afrika di Stadion Borg el-Arab, Minggu (8/10). Mesir berhasil kembali ke turnamen Piala Dunia setelah 28 tahun. (AP/Nariman El-Mofty)

Mantan kiper Kolombia Faryd Mondragon saat ini memegang rekor sebagai pemain tertua yang bermain di Piala Dunia setelah tampil di Brasil 2014 pada usia 43 tahun dan tiga hari. Namun sekarang, rekor tersebut tengah terancam.

Kapten dan kiper Mesir Essam El Hadary akan memulai Piala Dunia 2018 dalam usia 45 tahun dan 150 hari, dan sepertinya akan mengambil alih rekor pemain tertua dalam sejarah turnamen.

3 dari 6 halaman

Harry Kane (Inggris)

Pemain Inggris, Danny Welbeck (kiri) dan Harry Kane bertepuk tangan kepada pendukung di akhir laga uji coba Piala Dunia 2018 melawan Nigeria di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (2/6). Inggris menekuk Nigeria dengan skor 2-1. (AP Photo/Matt Dunham)

Harry Kane baru berusia 24 tahun. Namun, insting gol dan jiwa kepemimpinannya sudah cukup untuk membuat manajer Inggris Gareth Southgate menunjuknya sebagai kapten yang sebelumnya diemban oleh orang-orang seperti Wayne Rooney, John Terry, David Beckham dan Gary Lineker.

Striker Tottenham itu telah mencetak lebih dari 100 gol dalam empat musim terakhir di level klub dan akan menjadi kapten termuda di turnamen.

4 dari 6 halaman

Neymar (Brasil)

Pemain Brasil, Neymar melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Austria dalam laga persahabatan di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria, Minggu (10/6). Brasil melumat Austria dengan skor 3-0. (AP Photo/Ronald Zak)

Neymar tidak diragukan lagi adalah salah satu bintang terbesar dunia. Pemain berusia 26 tahun itu baru-baru ini diberikan ban kapten Brasil, dan ia sekarang punya tanggung jawab besar untuk memimpin Selecao meraih Piala Dunia keenam sehingga mereka bisa menghapus kenangan buruk empat tahun lalu.

Setelah pulih dari cedera, Neymar kembali ke tim nasional dengan gemilang setelah mencetak gol brilian dalam pertandingan persahabatan melawan Kroasia belum lama ini.

5 dari 6 halaman

Aron Gunnarsson (Islandia)

Pemain Islandia, Aron Einar Gunnarsson dan Jon Dadi Bodvarsson merayakan kemenangan atas Kosovo saat Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Laugardalsvollur, Senin (9/10). Menang 2-0, Islandia pertama kalinya tampil di Piala Dunia. (AP/Brynjar Gunnarsson)

Kebangkitan Islandia menjadi salah satu kisah yang paling menarik dalam sepak bola internasional selama beberapa tahun terakhir. Negara ini lolos ke Euro untuk pertama kalinya pada tahun 2015 dan tersingkir perempat final sebelum dari tuan rumah Prancis.

Setelah berhasil mengamankan tiket ke Rusia, Gunnarsson akan kembali memimpin negaranya dan memikul tanggung jawab yang besar supaya mereka bisa tampil heroik seperti dua tahun lalu di Prancis.

6 dari 6 halaman

Radamel Falcao (Kolombia)

Aksi Radamel Falcao (kanan) mengontrol bola saat berhadapan dengan pemain Brasil, Marquinhos pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di Roberto Melendez stadium, Barranquilla, Kolombia, (5/9/2017). Kolombia bermain imbang 1-1 lawan Brasil. (AP/Fernando Vergara)

Pada 22 Januari 2014, Radamel Falcao mengalami cedera ligamen lutut yang memaksanya melewatkan Piala Dunia pertamanya di Brasil. Kolombia mampu melaju sampai perempat final, tapi sang pencetak gol sepanjang masa mereka hanya bisa menonton dari rumah sehingga mereka disingkirkan oleh tuan rumah.

Untungnya, terkadang kehidupan memberikan kesempatan kedua. Falcao kini siap untuk menjadi kapten Los Cafeteros dan menulis cerita lain dalam buku sejarah negaranya.

 

Sumber: bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya