Masyarakat Diminta Tak Perlu Khawatir Mudik Naik Bus

Masyarakat tidak pilih-pilih PO Bus, cukup memilih yang sudah melakukan sertifikasi saja.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Jun 2018, 13:33 WIB
Petugas BPTD wilayah Banten Kementerian Perhubungan mengecek bagian ban bus di Pool Blue Star, Pondok Cabe, Rabu (30/5). (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta masyarakat tidak khawatir menggunakan moda transportasi bus, untuk mudik ke kampung halaman. Pasalnya, saat ini kualitas bus sudah semakin baik.

Direktur Lalu Lintas Kemenhub Pandu Yunianto mengatakan, saat ini kondisi bus antar kota yang digunakan mudik sudah baik, bahkan sudah memiliki kelas premium. Sebab itu masyarakat tidak perlu lagi khawatir menggunakan bus untuk mudik.

"Masyarakat tidak perlu lagi khawatir pakai bus, bus sekarang cukup bagus sudah ada kelas premium," kata Pandu, dalam sebuh diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (2/6/2018).

Menurut Pandu, selain kondisi bus yang sudah baik, infrastruktur jalan khususnya jalan tol juga saat ini sudah mendukung, sehingga meski menggunakan moda transportasi bus tetap mendapatkan rasa nyaman.

"Ditambah pelayanan jalan tol kenyamanan bisa dijamin," ujarnya.

Namun Pandu menyayangkan, saat ini masyarakat masih fanatik pada beberapa Perusahaan Otobus (PO) tertentu. Hal ini membuat penumpukan kerap terjadi di terminal‎ karena menunggu kedatangan bus dari PO tertentu.

Dia berharap, masyarakat tidak pilih-pilih PO Bus, cukup memilih yang sudah melakukan sertifikasi saja.

"Hanya masyarakat masih fanatik, pada PO tertentu sehingga nunggu di Terminal, terjadi penumpukan, saya harapkan masyarakat tidak pilih-pilih PO karena pilih saja yang sudah sertfikasi," dia menuturkan.

Untuk harga tiket mudik , pemerintah telah menerapkan pemberlakuan tarif batas atas dan tarif batas bawah untuk kelas ekonomi.

Sedangkan kelas non ekonomi mengikuti mekanisme pasar tetapi harus menunjukan besaran tarif di tempat menjualan tiket agar diketahui batas kewajarannya.

"Harga angkutan umum tarif batas atas bawah berlaku untuk kelas ekonomi, kalau kelas non ekonomi ‎pakai mekanisme pasar," dia menandaskan.

2 dari 2 halaman

Prediksi Jumlah Pemudik

Petugas Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) wilayah Banten Kementerian Perhubungan melakukan pendataan bus di Pool Blue Star, Pondok Cabe, Rabu (30/5). Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kelayakan armada bus. (Merdeka.com/Arie Basuki)
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi terjadi peningkatan jumlah pemudik pada semua jenis moda transportasi pada arus  mudik pada Lebaran kali ini.
 
Direktur Lalu Lintas Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pandu Yunianto, mengatakan khusus pengguna bus akan ada peningkatan sebesar 1,76 persen.
 
"Prediksi arus mudik kali ini, jenis angkutan Bus naik 1,76 persen. (Jumlah pemudik) 8 juta," ungkapnya dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (2/6/2018).
 
Penggunaan sepeda motor juga mengalami peningkatan. Diprediksi akan ada 8,5 juta pemudik yang menggunakan sepeda motor. 
 
Sementara itu menurut Pandu, penggunaan mobil pribadi juga mengalami peningkatan pada momen mudik tahun ini menjadi 3,72 juta.
 
"Untuk moda transportasi lain, udara juga ada peningkatan. Kereta api, alami peningkatan 5 persen. Kapal laut meningkat 2,27 persen," dia menandaskan.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya