MotoGP: Rossi Disebut Penuh Dendam, Marquez Lebih Brengsek

Rossi dan Marquez terlibat insiden di MotoGP Argentina, dua pekan lalu.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 17 Apr 2018, 13:15 WIB
Insiden yang melibatkan Marc Marquez dan Valentino Rossi pada MotoGP Argentina 2018. (Twitter/MotoGP)

Liputan6.com, Roma - Maurizio Bruscolini, pengamat MotoGP asal Italia, menyebut Valentino Rossi dan Marc Marquez merupakan pembalap dengan pribadi yang tidak menyenangkan.

Rossi dan pembalap Repsol Honda Team itu terlibat insiden di MotoGP Argentina, dua pekan lalu. Marquez melakukan manuver agresif pada lap ke-20 di tikungan ke-13 saat balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Manuvernya itu membuat Rossi tersungkur di pinggir lintasan.

Akibatnya, Marquez mendapat penalti 30 detik dari Race Direction. Itu merupakan hukuman ketiganya di MotoGP Argentina setelah disanksi ride-through penalty dan turun satu posisi.

Hingga sekarang, pembalap Movistar Yamaha itu masih menyimpan dendam kepada Marquez. Bahkan, Rossi meminta Marquez diberi hukuman lebih berat lagi.

Tak hanya meminta hukuman yang lebih berat, Rossi juga menganggap Marquez sebagai pembalap MotoGP paling berbahaya. Pria asal Italia itu memprediksi Marquez bakal mengulangi insiden serupa.

2 dari 3 halaman

Munculnya Watak Asli Rossi

Pebalap Yamaha, Valentino Rossi. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Melihat insiden MotoGP Argentina, Bruscolini mengatakan, watak asli Rossi yang penuh dendam pun muncul. Namun dia juga menyebut Marquez lebih brengsek dari Rossi atas manuver mengerikannya di Argentina.

"Valentino Rossi yang sesungguhnya adalah yang kita lihat pada MotoGP Argentina, penuh dendam dan dengki, bukan yang diberitakan jurnalis selama ini."

"Tapi, faktanya Marquez bahkan lebih berengsek daripada Rossi," ujar Bruscolini seperti diberitakan media Spanyol, AS.

3 dari 3 halaman

Penguasa Garasi Yamaha

Alessio 'Uccio' Salucci, sahabat Rossi, menjadi orang yang paling dibenci Bruscolini. Tingkah Uccio yang mengusir Marquez yang hendak meminta maaf kepada Rossi di garasi Yamaha mencerminkan sisi negatif.

Uccio berlaga layaknya bos di garasi Yamaha. Bahkan, sikap Uccio ini tak menghormati para petinggi Yamaha yang berada di garasi tim.

"Masalah Yamaha sudah terlihat, di garasi mereka orang yang jadi bos berasal dari Tavullia (kampung halaman Rossi). Uccio sudah melewati batas dan para petinggi Yamaha tidak menyukainya. Sekali lagi kejadian seperti ini maka dia (Uccio0 tidak diizinkan masuk garasi," ucap Bruscolini menutup.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya