Gerindra: Aksi Prabowo Dipanggul dan Telanjang Dada Spontan

Andre membandingkan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo yang mengendarai motor chopper.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2018, 06:03 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto memberi salam sebelum Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4). Pertemuan tertutup itu rencananya membahas strategi pencalonan Prabowo pada Pilpres 2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra menyatakan, aksi telanjang dada Ketua Umum Prabowo Subianto dan dipanggul bukan untuk mencari perhatian publik. Aksi itu spontan dan tidak disengaja.

"Aksi Pak Prabowo itu spontan bukan di-setting dan direncanakan, spontanitas Pak Prabowo sebagai soliditas kader-kadernya yang mengangkat beliau kader kadernya kan bertelanjang dada semua. Enggak direncanakan," kata Wasekjen Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi merdeka.com, Jumat (13/4/2018).

Andre juga membandingkan aksi Prabowo Subianto itu dengan Presiden Joko Widodo yang mengendarai motor chopper dan olahraga tinju.

"Aksi Pak Jokowi yang jadi petinju terus naik motor chopper yang memang di-setting dan untuk mencari perhatian publik. Saran kami Partai Gerindra kepada pemerintah, Pak Jokowi enggak perlu melakukan hal itu lagi karena beliau itu bukan calon presiden, tapi sudah jadi presiden," ujar dia.

Andre menyarankan sebaiknya Jokowi lebih tepat melakukan hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Dia juga menyinggung soal maraknya tenaga kerja asing dan impor beras.

Lebih lanjut, Andre juga menyindir strategi pencitraan mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang masuk ke got dan mencuri perhatian publik pada 2013 lalu. Menurutnya, jurus itu sengaja dilakukan supaya misi Jokowi mudah untuk menjadi presiden.

"Pertama kan Pak Jokowi pada 2013 lalu, pas jadi Gubernur membangun pencitraan dari gubernur untuk menjadi presiden masuk got, presiden enggak butuh itu lagi, yang dibutuhkan presiden kerja kongkret, membuat kebijakan pro rakyat dan tidak pencitraan," tandas Andre.

Sebelumnya, beredar di media sosial video Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tengah bertelanjang dada sambil diangkat di atas pundak beberapa orang yang berpakaian laskar. Video itu diambil usai Prabowo menerima mandat sebagai calon presiden 2019 di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra.

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Hal Biasa

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, apa yang dilakukan Prabowo adalah hal yang biasa. Sebab, adegan dalam Rakornas itu biasa dilakukan para anggota militer. Mengingat, Prabowo juga merupakan Mantan Danjen Kopassus.

"Itu biasa. Jadi kan begini, Beliau orang yang lama dalam tradisi militer. Dalam tradisi militer seorang komandan itu untuk menunjukkan solidaritas kepada anak buah biasanya dipanggul, diangkat, dan untuk menunjukkan solidaritas ya seperti itu," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 12 April 2018.

Muzani menjelaskan, yang memanggul Prabowo adalah laksar yang memang dilatih oleh Gerindra. Dengan begitu, ia menganggap wajar bila hal itu dilakukan para laskar ke Prabowo.

"Ya, saya kira karena itu kan para laskar dari daerah yang sudah berhari-hari melakukan pelatihan. Jadi Padepokan Garuda Yaksa itu adalah tempat dilatihnya, digemblengnya, kadet Gerindra dari seluruh Tanah Air," ungkapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya