Saham Teknologi Menjadi Pendongkrak Wall Street

Pada perdagangan saham kali ini, saham tansportasi menguat naik 2 persen, tetapi masih jauh di wilayah koreksi.

oleh Nurmayanti diperbarui 30 Mar 2018, 05:34 WIB
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Wall Street melaju pada penutupan perdagangan Jumat (Kamis waktu setempat) yang merupakan hari perdagangan terakhir dari bulan Maret. Sektor teknologi menjadi menahan dari penurunan tajam yang terlihat dalam sesi terakhir.

Melansir laman CNBC, indeks Dow Jones naik 254,69 poin menjadi 24.103,11, dipicu saham Intel yang naik 5 persen. Sementara indeks S&P 500 menguat 1,4 persen menjadi 2.640,87, dipicu kenaikan saham teknologi sebesar 2,2 persen. Dan Nasdaq naik 1,6 persen menjadi 7.063,44.

Pada perdagangan kali ini, saham tansportasi menguat naik 2 persen, tetapi masih jauh di wilayah koreksi. Sementara saham Facebook naik 4,4 persen. Demikian pula saham Apple, Netflix dan Alphabet yang juga ditutup lebih tinggi. Saham Microsoft naik 2,1 persen setelah perusahaan mengumumkan reorganisasi besar-besaran.

Namun, sektor saham teknologi pada indeks S & P 500 lebih rendah 4 persen di bulan ini, setelah banyak berita negatif yang melanda beberapa perusahaan utama di sektor ini.

Pekan lalu misalnya, muncul laporan yang menuduh Cambridge Analytica, sebuah perusahaan analisis, telah mengumpulkan data dari 50 juta profil Facebook tanpa izin pengguna.

Usai muncul laporan itu, Facebook meminta maaf dan mencoba untuk memperbaiki masalah ini, seiring munculnya kekhawatiran terkait penggunaan data. Pada bulan ini, saham Facebook telah turun 10,4 persen.

 

2 dari 2 halaman

Saham Amazon

Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Penurunan saham Amazon baru-baru ini  juga mengurangi sentimen pada sektor teknologi. Saham Amazon jatuh pada Rabu di tengah berita bahwa Presiden Donald Trump dikabarkan akan menerapkan perlakukan pajak terhadap perusahaan raksasa e-commerce tersebut.

Trump dalam akun twitternya menulis pada Kamis pagi: "Tidak seperti yang lain, mereka membayar sedikit atau tidak ada pajak untuk pemerintah negara bagian dan lokal, menggunakan Sistem Pos kami sebagai Delivery Boy (menyebabkan kerugian besar bagi AS), dan menempatkan ribuan pengecer keluar dari bisnis !," demikian isi tweet Trump.

Saham Amazon melemah usai tweet tersebut, sebelum kemudian ditutup 1,1 persen lebih tinggi. "Ketukan keras terus datang kepada sektor Teknologi S & P 500," kata Ed Yardeni, Presiden dan Kepala Strategi Investasi Yardeni Research, dalam sebuah catatan.

Dia mengatakan, usai memimpin pasar saham pada sebagian besar tahun 2017, sektor S & P 500 Tech mencatat kinerja buruk dibandingkan indeks lainnya dan dari 10 sektor lainnya dalam beberapa pekan terakhir.

Kamis menjadi hari perdagangan terakhir pada Maret dan kuartal pertama 2018. Pasar AS akan ditutup pada hari Jumat karena libur Jumat Agung.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya