5 Pemain Bintang yang Seharusnya Tak Dijual Liverpool

Liverpool akhirnya menyesal menjual pemain bintangnya

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2018, 06:48 WIB
Winger Liverpool, Mohamed Salah merayakan gol ke gawang Watford pada laga pekan ke-31 Premier League 2017-2018 di Stadion Anfield, Minggu (18/3/2018) dini hari WIB. (Anthony Devlin/PA via AP)

Liputan6.com, Jakarta Liverpool tak dimungkiri merupakan salah satu klub terbaik di Britania Raya. Mereka telah melahirkan sejumlah pemain bintang dunia, tapi sayangnya selalu dijual ke klub lain.

Mungkin salah satu alasan Liverpool acap gagal meraih gelar juara Liga Inggris, karena hal ini. Mereka sebenarnya diperkuat banyak pemain top, tapi acap menjual yang membuat performanya inkonsisten.

Sebut saja Fernando Torres, Javier Mascherano, hingga teranyar Philippe Coutinho. Bayangkan andai semua pemain itu tak dijual, Liverpool mungkin menyudahi penantian akan gelar liga.

Ada beberapa pemain yang membuat Liverpool menyesal menjualnya. Siapa saja? Berikut daftarnya dikutip Sokkaa:

2 dari 6 halaman

5. Fernando Torres - Striker

Pemain Lokomotiv Moskow, Vedran Corluka berebut bola dengan pemain Atletico Madrid Fernando Torres pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa di RZD Arena, Kamis (15/3). Atletico Madrid lolos ke perempatfinal usai menang telak 5-1. (AP/Pavel Golovkin)

Sangat mengejutkan bagi penggemar Liverpool untuk mendengar bahwa Fernando Torres menandatangani kontrak untuk rival Liga Inggris, Chelsea. Itu terjadi pada 31 Januari 2011, ketika Torres menyelesaikan kepindahannya ke Stamford Bridge dengan kontrak lima setengah tahun.

Gelandang Spanyol itu dilaporkan menghabiskan 50 juta poundsterling. Torres telah menjadi striker luar biasa di Anfield karena mencetak 81 gol dalam 142 penampilan di semua kompetisi untuk tim asuhan Roy Hodgson.

Torres dijual hanya tiga minggu setelah pemecatan Hodgson. Klub ini menunjuk legenda Kenny Dalglish tetapi terus berjuang keras untuk mendapatkan hasil di Liga Inggris.

3 dari 6 halaman

4. Raheem Sterling - Winger

Pemain Manchester City, Raheem Sterling (kanan) gagal mencetak gol ke gawang Burnley pada lanjutan Premier League di Turf Moor Stadium, Burnley, (3/2/2018). Burnley tahan Manchester City 1-1. (Richard Sellers/PA via AP)

Sterling direkrut oleh manajer Liverpool Rafael Benitez dari Queens Park Rangers Academy pada Februari 2010. Pemain sayap Inggris itu lantas pindah ke Manchester City pada Juli 2015 dengan nilai awal £ 44 juta.

Dengan penampilan Sterling saat ini di Manchester City bersama Pep Guardiola, mereka mungkin masih menggelengkan kepala. Pemain berusia 23 tahun itu telah mengumpulkan 20 gol dan 7 assist dalam 37 penampilan untuk Citizens musim ini.

Tentu, hal yang lebih menyakitkan adalah Sterling di ambang juara Liga Inggris. Hal itu berarti lebih baik daripada Liverpool yang masih mencari gelar perdananya di liga.

4 dari 6 halaman

3. Luis Suarez - Striker

Para pemain Barcelona merayakan gol yang dicetak oleh Luis Suarez ke gawang Malaga pada laga La Liga di Stadion La Rosaleda, Sabtu (10/3/2018). Malaga takluk 0-2 dari Barcelona. (AP/M.Pozo)

Luis Suarez adalah salah satu pemain nomor 9 terbaik di dunia saat ini. Pemain Uruguay itu bergabung dengan Liverpool di jendela transfer Januari 2011 pada hari batas waktu dari Ajax.

Sang striker sangat luar biasa saat berhasil mencetak 82 gol dalam 133 penampilan untuk The Reds dalam periode empat musim. Suarez telah memenangkan Golden Boot Liga Inggris dan Pemain Terbaik Liga musim 2013-14.

Suarez, yang dengan mudah menjadi pemain terbaik di skuat Liverpool selama hampir 3 tahun, akhirnya pindah ke Barcelona pada musim panas 2014. Sayang sekali karena bersamanya Liverpool pernah nyaris juara, sebelum tersandung di laga-laga akhir.

5 dari 6 halaman

2. Javier Mascherano - Gelandang bertahan

Duel pemain FC Barcelona, Javier Mascherano (kiri) dan pemain Las Palmas, Kevin- Prince Boateng pada laga La Liga di Camp Nou, Barcelona (14/1/2017). Barcelona menang 5-0. (AP/Manu Fernandez)

Berbicara tentang pemain seperti Mascherano di Liverpool, itu benar-benar mengejutkan. Bayangkan lini tengah mereka bersama Alonso, Gerrard dan Mascherano di Anfield.

Mascherano meninggalkan tim asal Merseyside itu pada Agustus 2010 hanya satu musim kemudian setelah Xabi Alonso berangkat ke Real Madrid. Sejak itu The Reds telah berjuang untuk menemukan soliditas dan kualitas di lini tengahnya.

Pada usia 33 tahun, Mascherano saat ini bermain untuk tim China, Hebei China Fortune. Gelandang Argentina tersebut baru-baru ini mengungkapkan dalam wawancara dengan The Guardian alasan mengapa meninggalkan Liverpool:

“Ketika Rafa pergi, mereka tahu saya akan pergi. Saya merasa proyek itu berantakan. Rafa telah pergi, tidak ada arah. Saya sedih bahwa saya harus pergi dengan cara yang saya lakukan. Apa yang terjadi adalah apa yang harus terjadi. Mereka berjanji kepada saya bahwa jika ada tawaran yang bagus mereka akan membebaskan saya karena klub sedang dalam proses berkembang," bilang Mascherano.

6 dari 6 halaman

1. Xabi Alonso - Gelandang Bertahan

Duel bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo saat berebut bola dengan pemain Bayern, Xabi Alonso pada leg kedua perempatfinal Liga Champions di Santiago Bernabeu stadium, Madrid, (18/4/2017). Ronaldo cetak tiga gol. (AP/Francisco Seco)

Alonso telah menjadi pemain kelas dunia selama kariernya. Setelah pindah ke Liverpool pada 2005 dari Real Sociedad, dia membantu Liverpool untuk memenangkan trofi Liga Champions pada musim itu.

Tim yang bermarkas di Anfield itu juga berhasil memenangkan piala FA pada tahun 2006 dan kemudian Community Shield. Alonso meninggalkan Liverpool pada 2009 setelah timnya mencapai final Liga Champions pada 2007 dan menempati posisi kedua di Liga Inggris 2008-09.

Steven Gerrard menyalahkan Benitez telah menjual Alonso: “Itu adalah keputusan yang menghancurkan untuk menjual Alonso, dan terutama untuk hanya 30 juta pounds yang terlihat seperti candaan ketika Anda merenungkan semua yang telah ia capai setelah itu, baik di Real Madrid dan Bayern Muenchen atau dengan Spanyol, memenangkan Piala Eropa dan Piala Dunia."

"Saya menyalahkan Rafa sepenuhnya karena kehilangan Alonso. Dia masih bisa bermain untuk Liverpool enam atau tujuh tahun setelah dia pergi pada tahun 2009. " (Eka Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya