Bukan Gerakan Senam yang Baik untuk Anak Usia Dini, Tapi Ini

Khusus anak usia dini, yang baru masuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak boleh langsung diajarkan senam.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 23 Mar 2018, 12:30 WIB
Khusus anak usia dini, yang baru masuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak boleh langsung diajarkan senam. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Senam merupakan olahraga yang bisa dilakukan kapan, di mana, dan oleh siapa saja. Dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sampai orang lanjut usia (lansia).

Namun, khusus untuk seorang anak yang baru masuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), ada baiknya tidak diajarkan senam dulu. 

Menurut pelatih senam anak Titis Sensussiana, ini lebih dikarenakan anak-anak di bawah umur enam tahun belum bisa mengikuti gerakan senam.

"Koordinasi mata dan otak untuk melakukan gerakan belum ditangkap baik," kata Titis saat melatih para peserta Penataran TOT Tim Penggerak Germas di Taman Rekreasi Wiladatika, Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis, 22 Maret 2018. 

Daripada gerakan senam, Titis lebih menyarankan agar anak usia dini diajarkan gerakan motorik dasar terlebih dahulu.

"Gerakan motorik dasar ini untuk menstimulasi otot dan otak anak. Ini akan merangsang tumbuh kembang anak."

 

2 dari 2 halaman

Anak Perlu Banyak Bergerak

Dalam menstimulasi tumbuh kembang, anak usia dini perlu lebih banyak bergerak. Bergerak membuat tubuh si Kecil aktif dan sehat.

"Semakin banyak (anak usia dini) bergerak, maka otak berkembang baik. Mereka juga makin pinter,"

Semakin sering anak bergerak, peredaran darah ke otak menjadi lancar. Anak tidak hanya tumbuh sehat tapi juga cerdas. 

Karena itu, tugas utama guru PAUD adalah merangsang anak agar banyak bergerak.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya