Banjir dan Tanah Longsor Renggut 94 Jiwa

Banjir dan tanah longsor melanda beberapa kawasan provinsi dan wilayah di Cina bagian tengah yang menewaskan sedikitnya 94 orang.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jun 2011, 16:38 WIB
Liputan6.com, Beijing: Banjir dan tanah longsor melanda kawasan Cina bagian tengah yang menewaskan sedikitnya 94 orang.

Media lokal, Sabtu (11/6) memberitakan, banjir dan longsor itu terjadi setelah hujan deras tak henti-hentinya melanda wilayah tersebut.

Stasiun cuaca di Yueyang, Provinsi Hunan selatan seperti dikutip koran Cina News Service mencatat, curah hujan lebih dari 200 mm terjadi dalam waktu enam jam.

Kantor berita Xinhua melaporkan, di Desa Maojiazu, Yueyang, hujan deras tersebut menyebabkan tanah longsor bercampur lumpur dan batu yang menimpa 24 rumah tinggal dan menewaskan sedikitnya 20 orang. Sementara tujuh orang korban dilaporkan hilang.

"Daerah yang terkonsentrasi, intensitas dan lamanya hujan baru-baru ini menyebabkan banyak jatuh korban dan kerusakan pada properti di beberapa daerah," kata Chen Lei, Menteri Sumber Air yang juga mengawasi Markas Besar Penanggulangan Kekeringan dan Pengawasan Banjir Negara  dalam laporan di laman internetnya.

Tentang potensi bencana tanah longsor tersebut telah diinformasikan kantor tersebut, yang diperkirakan akan melanda wilayah tengah dan hilir di Sungai Yangtze. Padahal wilayah tersebut dua pekan lalu dilanda kekeringan.

Daerah-daerah di 13 provinsi, Sabtu (11/6) dilanda banjir. Bencana tersebut menelan korban jiwa sedikitnya 94 orang dan 78 orang dinyatakan hilang. Selain korban jiwa dan orang hilang, sedikitnya 465 ribu hektare lahan tanaman dan 27 ribu rumah lebih roboh. Juga gedung-gedung dan perkantoran. Jumlah korban tewas dan hilang itu, masih belum termasuk mereka yang terkena bencana di Provinsi Hunan, Xianning, dan Hubei di Cina Tengah. (ANT/Reuters/Vin)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya