Waketum Gerindra: Saya Pilih Gatot Nurmantyo Jadi Pendamping Prabowo

Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan, siapa pun masih berpeluang menjadi pendamping Prabowo Subianto.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Mar 2018, 08:45 WIB
Ribuan kader DPD Partai Gerindra Provinsi Jakarta memadati Lapangan Arcici, Jakarta Pusat, Minggu (11/3). Kader Gerindra tersebut melakukan deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2019. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan, siapa pun masih berpeluang menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2019. Belum ada kesepakatan untuk menentukan nama calon Wakil Presiden.

"Belum tertutup semua. Masih terbuka kok. Kan belum ada kompromi juga untuk tentukan cawapresnya Beliau. Semua tokoh masih berpeluang untuk dampingi Pak Prabowo," ucap Arief kepada Liputan6.com, Kamis 15 Maret 2018.

Namun demikian, dia pribadi menyebut nama mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon pendamping Prabowo Subianto.

"Kalau saya lebih pilih Gatot Nurmantyo ya sebagai Cawapresnya Pak Prabowo," jelas Arief.

Dia beralasan, jika nanti Gatot dilirik duluan oleh Joko Widodo atau Jokowi, maka susah untuk mengalahkannya. Karenanya, Gerindra harus mengambil duluan.

"Karena kalau Joko Widodo dengan Gatot cukup berat kita mengalahkannya. Tapi kalau Gatot bisa kita ambil terlebih dahulu, kita punya kans besar menang," pungkas Arief.

Sementara itu, sejumlah DPD mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kaji 15 Sosok

Kader Gerindra mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto maju dalam Pilpres 2019. (Liputan6.cm/Huyogo Simbolon)

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pihaknya mulai mengkaji 15 sosok yang dapat dipertimbangkan sebagai pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Muzani menyebut 15 sosok cawapres Prabowo tersebut mempunyai beberapa latar belakang yang berbeda. Mulai dari kader partai politik atau parpol, militer, tokoh muda, agamis, ekonom hingga perempuan.

"Itu dari parpol tujuh orang, lima orang dari non parpol dan satu sampai dua orang itu perempuan. Dari militer ada, perempuan, tokoh muda," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).

Kendati begitu, Muzani masih enggan menyebut nama-nama dari 15 sosok cawapres Prabowo itu. Tak hanya itu, dia menyatakan sosok-sosok tersebut bukanlah hasil rekomendasi dari partai-partai koalisi.

Dia mengatakan Hingga saat ini, Gerindra masih melakukan komunikasi intensif dengan partai-partai yang belum menentukan sikap.

"Nama-nama yang banyak muncul kemudian kita infintalisir kemungkinannya," jelas Muzani.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya