Jokowi Dapat Dukungan dari PPP, tapi Belum Harga Mati

Jokowi mendapat dukungan untuk maju dalam Pilpres 2019 dari PPP.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mar 2018, 15:15 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Ketum PPP Romahamurmuziy dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo tiba Bandara Internasional Juanda, Jawa Timur, Sabtu (3/2). Jokowi dan Romi tampak kompak mengenakan sarung. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Jokowi mendapat dukungan dari sejumlah partai politik untuk kembali bertarung di Pilpres 2019. Salah satunya dari partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namun, dukungan ke Jokowi itu ternyata belum harga mati atau bisa saja berubah. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal PPP, Asrul Sani. Menurut dia, dalam politik tidak ada harga mati.

"Secara organisasi kan kita harus taat organisasi, posisi PPP hari ini adalah mencalonkan kembali Pak Jokowi, tetapi kalau ditanya apakah itu harga mati, dalam politik itu tidak ada harga mati, yang ada harga hidup," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 7 Maret 2018.

Arsul juga mengapresiasi adanya poros baru dalam bursa calon presiden 2019 selain poros Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Jokowi. Bahkan, kata dia, adanya poros baru harus didorong.

2 dari 2 halaman

Kemungkinan Poros Baru

Sekjen PPP kubu Romahurmuziy (Romi) Arsul Sani menyerahkan berkas ke anggota Komisioner KPU, Hasyim Ashari di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (14/10). PPP kubu Romi mengantar berkas pendaftaran peserta Pemilihan Umum 2019. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dia mengatakan, setiap ikhtiar untuk membentuk poros ketiga atau keempat itu justru harus diapresiasi, walau segala sesuatunya masih bersifat cair sehingga bisa terealisasi dan bisa juga tidak.

"Yang harus kita sepakati bersama sebagai anak bangsa adalah jangan sampai pilpres itu ada calon tunggal," ucapnya.

Menurut dia, peluang poros baru sangatlah terbuka lebar. "Kalau Demokrat PAN enggak cukup ya? Harus ada PKB-nya. Nah itu kan sangat terbuka berarti," tandas Arsul.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya