Liputan6.com, Jakarta: Komite Normalisasi (KN) dan FIFA sejauh ini menolak nama Arifin Panigoro masuk dalam daftar calon Ketua Umum PSSI. Namun Arifin yang berpasangan dengan George Toisutta yang didukung mayoritas pemegang suara PSSI berketetapan terus maju.
Saat bertemu dengan para pendukungnya Kelompok 78 di Jakarta, Sabtu (21/5), Arifin menyatakan siap berdialog dengan FIFA. Selain itu, Arifin juga akan berkonsultasi dengan pemerintah untuk menyelesaikan masalah kepengurusan PSSI yang sekarang menemui jalan buntu.
Seperti telah diberitakan sebelumnya Kongres PSSI kemarin menemui kegagalan. Kelompok 78 terus mempertanyakan landasan FIFA melarang Toisutta dan Arifin maju sebagai kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI. Adu argumentasi antara Kelompok 78 dan KN tidak mencapai titik temu. Ketua KN Agum Gumelar akhirnya menutup kongres tanpa keputusan [baca: Mengalami Kebuntuan, Kongres Ditutup].
Pemerintah menyesalkan kegagalan Kongres PSSI dan siap menggalang dialog dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, sebenarnya pemerintah enggan ikut campur dalam pembentukan kepengurusan PSSI, jika bisa berjalan dengan baik.
Masyarakat pecinta sepakbola Indonesia tentu berharap masalah ini segera selesai. Dengan begitu dunia sepakbola Indonesia bisa berkonsentrasi untuk menghasilkan prestasi.(IAN)
Saat bertemu dengan para pendukungnya Kelompok 78 di Jakarta, Sabtu (21/5), Arifin menyatakan siap berdialog dengan FIFA. Selain itu, Arifin juga akan berkonsultasi dengan pemerintah untuk menyelesaikan masalah kepengurusan PSSI yang sekarang menemui jalan buntu.
Seperti telah diberitakan sebelumnya Kongres PSSI kemarin menemui kegagalan. Kelompok 78 terus mempertanyakan landasan FIFA melarang Toisutta dan Arifin maju sebagai kandidat Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI. Adu argumentasi antara Kelompok 78 dan KN tidak mencapai titik temu. Ketua KN Agum Gumelar akhirnya menutup kongres tanpa keputusan [baca: Mengalami Kebuntuan, Kongres Ditutup].
Pemerintah menyesalkan kegagalan Kongres PSSI dan siap menggalang dialog dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, sebenarnya pemerintah enggan ikut campur dalam pembentukan kepengurusan PSSI, jika bisa berjalan dengan baik.
Masyarakat pecinta sepakbola Indonesia tentu berharap masalah ini segera selesai. Dengan begitu dunia sepakbola Indonesia bisa berkonsentrasi untuk menghasilkan prestasi.(IAN)
