Setelah Astra, Go-Jek Dapat Suntikan Dana dari Grup Djarum

Perusahaan modal ventura milik Grup Djarum, Global Digital Prima (GDP) Ventures, resmi menjadi investor baru Go-Jek.

oleh Andina Librianty diperbarui 12 Feb 2018, 17:18 WIB
Go-Jek dapat suntikan dana dari Group Djarum. Liputan6.com/ Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Go-Jek kembali mengumumkan investasi baru. Kali ini, perusahaan modal ventura milik Grup Djarum, Global Digital Prima (GDP) Ventures, melalui anak usahanya PT Global Digital Niaga (GDN) telah resmi menjadi investor baru Go-Jek.

GDN menilai Go-Jek memiliki kemampuan layanan solusi online yang inovatif, jangkauan konsumen luas, dan secara konsisten menjawab berbagai kebutuhan masyarakat.

Hal ini yang kemudian menjadikan GDN melihat investasi ke Go-Jek merupakan sebuah langkah yang tepat.

Pendiri dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, mengatakan rencana investasi GDN sudah dibicarakan sejak satu setengah tahun lalu. Upaya GDN yang sejak lama mengembangkan UMKM dinilai selaras dengan misi Go-Jek.

“Sebagai sesama pemain lokal di sektor teknologi konsumen, GDN dan Go-Jek memiliki visi sama untuk mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tutur Nadiem dam acara pengumuman investasi di Go-Jek, Jakarta, Senin (12/2/2018).

Ia menambahkan, "Kami akan menjajaki berbagai peluang kemitraan termasuk lini usaha e-Commerce dari GDN yaitu Blibli.com dan dengan anak usaha atau afiliasi lainnya dari grup GDN."

 

2 dari 2 halaman

Go-Jek dan GDN Punya Misi yang Sama

Logo Go-Jek di Kantor Go-Jek di Kemang, Jakarta. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

CEO PT Global Digital Niaga, Kusumo Martanto, juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, Go-Jek dan GDN merupakan perusahaan lokal dengan misi untuk memperbesar ekosistem digital di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia. Indonesia punya potensi besar sekali di ekonomi digital dan kami ingin menjadi penggerak paling aktif,” tutur Kusumo.

GDN dan Go-Jek meyakini teknologi dapat menjadi kunci pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sayangnya, kedua belah pihak enggan mengungkapkan jumlah investasi.

Akan tetapi, Kusomo mengungkapkan dana yang dikucurkan ke Go-Jek cukup besar dan investasi ini akan menjadi jangka panjang. “Ini investasi yang substansial. Ini membuktikan investor lokal mau berinvestasi di startup lokal,” ungkapnya.

(Din/Ysl)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya