Bek Barcelona Terancam Sanksi

Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas mengatakan bek Barcelona, Gerard Pique bisa terkena sanksi.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 06 Feb 2018, 13:15 WIB
Gerard Pique (AP Photo/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Barcelona - Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas mengatakan bek Barcelona, Gerard Pique bisa terkena sanksi. Hukuman akan dijatuhkan apabila selebrasi Pique saat Barcelona Vs Espanyol terbukti mengandung unsur provokasi.

"Komite akan memutuskan apakah gestur Pique bisa dihukum. Ini adalah wewenang mereka untuk memutuskan," kata Tebas seperti dilansir Sport.

Barcelona bermain imbang 1-1 dengan Espanyol pada Derby Katalan dalam lanjutan Liga Spanyol, Minggu (4/2/2018). Barcelona kebobolan lebih dulu lewat gol Gerard Moreno sebelum disamakan oleh Pique.

Namun bukan gol tersebut yang menjadi masalah, melainkan selebrasi Pique. Bek berusia 31 tahun ini terlihat menaruh jari telunjuknya di depan mulutnya. Gestur itu ditujukan pada para suporter Espanyol.

"Peraturan memungkinan untuk menghukum selebrasi gol tertentu," ujar Tebas.

 

 

2 dari 3 halaman

Dianggap Provokasi

Presiden La Liga, Javier Tebas (AS)

Tebas mengatakan, selebrasi Pique bernilai provokasi karena pihak Espanyol dan suporternya tak pernah menyerang Pique secara pribadi. Dalam pertandingan itu pun, sikap Espanyol tidak menunjukkan menyerang Pique.

"Kita harus melihat bahwa Espanyol bekerja keras hingga gol Pique terjadi. Tidak ada satu pun ejekan yang tertuju pada keluarga Pique. Itulah yang La Liga khawatirkan," ujar Tebas.

3 dari 3 halaman

Dibela Valverde

Pique sendiri mendapat pembelaan dari pelatihnya, Ernesto Valverde. Menurut Valverde, selebrasi Pique adalah hal yang normal. Apalagi, tensi pertandingan memang panas, mengingat itu adalah Derby Katalan.

"Itu merupakan pertandingan yang sulit bagi Pique karena tensi yang dihadirkan publik Espanyol. Menurut saya, seluruh skenario yang tercipta memotivasi Pique dan membuatnya bisa menunjukkan performa terbaik," kata Valverde.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya