Slank Promosikan Kopi Sampai Yogyakarta

Slank menawarkan kopi yang tidak hanya untuk dikonsumsi, melainkan juga meningkatkan perekonomian masyarakat. Hari ini promo di Yogyakarta.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 28 Jan 2018, 20:00 WIB
Slank mempromosikan kopi ke Yogyakarta

Liputan6.com, Yogyakarta - Grup Band legendaris Slank datang ke Yogyakarta, Minggu (28/1/2018). Kali ini kedatangan Bimbim, Kaka, Ridho, dan Ivanka bukan untuk konser, melainkan untuk mempromosikan kopi.

Sejak pertengahan Desember lalu, Slank merambah dunia kopi. Selain memperkenalkan produk Slankopi, mereka juga mengajak para Slankers dan masyarakat untuk berwirausaha dengan menjual kopi.

"Ini kopi yang kami lahirkan sendiri dan menyesuaikan selera orang Indonesia yang suka kopi pahit," ujar Kaka, Vokalis Slank, di IOU Coffee N Eatery Yogyakarta.

Slankopi menggunakan dua jenis kopi, yakni robusta dan arabika dari dua daerah yang berjauhan di Indonesia. Komposisinya, 80 persen robusta Gayo dan 20 persen arabika Wonosobo.

Foto dok. Liputan6.com
Kombinasi dua jenis kopi memang sengaja dipilih Slank karena selama ini kopi yang ditawarkan hanya menggunakan satu jenis kopi saja. Mereka bereksperimen menemukan komposisi yang pas selama enam bulan.

"Tidak menutup kemungkinan akan ada produk Slankopi dari jenis kopi lain yang ada di Indonesia," kata Ridho, gitaris Slank.

 

 

2 dari 3 halaman

Target 1.000 Warung Kopi

Slank mempromosikan kopi ke Yogyakarta

Produk Slankopi dijual dalam dua bentuk. Pertama, minuman dalam kemasan berbentuk gelas kertas. Cara mengonsumsinya, cukup diseduh dengan air panas bertemperatur 85-90 derajat Celcius. Apabila ingin membuat kopi susu, cukup menambahkan susu, atau krimer dan gula.

Produk kedua adalah Slankopi In The Box yang bertujuan untuk memberikan kesempatan berwirausaha kepada masyarakat. Bermodal Rp 2 jutaan, konsumen sudah memperoleh 50 gelas Slankopi beserta banner dan perlengkapan berjualan. Usaha menjual kopi bisa dilakukan di mana saja, termasuk garasi rumah dan satu gelas dibanderol Rp 10.000.

Saat ini sudah ada 20 warung Slankopi di Jakarta dan sekitarnya. Target tahun ini ada 1.000 warung Slankopi di Indonesia.

"Kami ingin mengembalikan kejayaan kopi nusantara yang pernah mendunia saat pendudukan Belanda," kata Bimbim, drummer Slank. Terlebih, Indonesia merupakan salah satu eksportir kopi terbesar di dunia. Sebanyak 400.000 ton kopi dikirim ke luar negeri setiap tahun.

 

3 dari 3 halaman

Jawaban dari Tantangan Presiden Jokowi

Slank mempromosikan kopi ke Yogyakarta

Slankopi juga menjadi jawaban dari tantangan Presiden Jokowi yang ingin rakyatnya membuka 1.000 kedai kopi di Indonesia.

Kopi memiliki peran panjang menemani Slank berkarier di industri musik selama puluhan tahun. Kaka bercerita, selama konser dari satu daerah ke daerah lain mereka memiliki kebiasaan untuk minum kopi yang khas di daerah itu.

Foto dok. Liputan6.com

"Kami minta di belakang panggung ada kopi khas daerah itu," ucapnya.

Bimbim juga menegaskan satu-satunya kebiasaan Slank yang tidak berubah dan ditinggalkan sampai saat ini adalah minum kopi.

"Semua sudah kami tinggalkan, termasuk rokok, tetapi kopi tidak," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya