Tanggapan Menkominfo Soal Suntikan Dana Google ke Go-Jek

Apa kata Menkominfo Rudiantara soal suntikan dana Google ke Go-Jek sebesar Rp 16 triliuan?

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 19 Jan 2018, 14:59 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar Go-Jek yang kembali mendapatkan kucuran dana Rp 16 triliun dari sejumlah investor asing seperti Google, Temasek dan Meituan-Dianping, juga sudah sampak ke telinga Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

Ia berkata, investasi besar tersebut menandakan bahwa para investor asing sudah semakin percaya dengan Indonesia.

"Pendanaan yang terus-menerus kepada satu tech company, menunjukkan kepercayaan investor tersebut semakin besar," ujar pria yang akrab disapa Chief RA itu kepada Tekno Liputan6.com, Jumat (19/1/2018).

"Tambahan proceed kepada Go-Jek ini menunjukkan investor internasional bukan hanya percaya kepada Go-Jek, namun juga kepercayaan kepada dunia digital serta iklim investasi di Indonesia," tambahnya.

Dengan begitu, pria berkacamata ini berharap kalau investasi tersebut juga harus diikuti investor lokal. Jadi, kepemilikan startup unicorn bisa dimiliki oleh dari dalam negeri juga.

Untuk diketahui, startup unicorn yang saat ini ada di Indonesia tak cuma Go-Jek. Beberapa lainnya termasuk Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Mereka menyabet gelar unicorn karena valuasi nilai bisnisnya mencapai lebih dari US$ 1 miliar.

2 dari 3 halaman

Investasi Besar dari Sang Raksasa Teknologi

Suasana kantor pusat Google di Googleplex, Mountain View, Palo Alto, California. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Untuk informasi, pembukaan putaran investasi baru untuk Go-Jek dimulai pada akhir tahun lalu dan rencananya akan ditutup dalam beberapa minggu ke depan. Dengan investasi ini sejumlah investor termasuk Google dapat meningkatkan daya saing Go-Jek melawan kompetitornya.

"Sebagai investor strategis, Google dapat membantu meningkatkan bisnis Go-Jek," tutur sumber anonim. Akan tetapi, masing-masing investor dan pihak Go-Jek sendiri hingga saat ini masih menolak berkomentar.

Sebelumnya, Go-Jek juga dilaporkan telah mendapat kucuran dana Tencent pada pertengahan tahun lalu. Pada September 2017, penyedia layanan on-demand ini juga mendapat suntikan dana dari JD.com.

Berdasarkan laporan tersebut, JD.com mengucurkan dana sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun). Berbekal suntikan dana tersebut, Go-Jek berhasil mengumpulkan dana hingga US$ 1 miliar (Rp 13 triliun) yang berasal dari investor baru dan lama.

3 dari 3 halaman

Valuasi Go-Jek Meroket?

Kantor Gojek di Kawasan Kemang, Jakarta. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Dengan investasi sebesar itu, nilai valuasi Go-Jek diperkirakan mencapai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 53,3 triliun.

Sebagai perbandingan, nilai valuasi kompetitor Go-Jek, Grab, diperkirakan sudah lebih dari US$ 6 miliar atau sekitar Rp 80 triliun. Pendanaan ini diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan bisnis Go-Jek di Indonesia. "Sebagai investor strategis, Google dapat membantu banyak hal untuk bisnis Go-Jek," tutur seorang sumber anonim.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya