Reshuffle Kabinet, Teten Masduki: Ada Tugas Khusus

Dalam reshuffle kabinet, Jokowi menunjuk Jenderal TNI Purn Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden. Otomatis, Teten Masduki harus tersingkir.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Jan 2018, 10:39 WIB
Kepala Staf Presiden Teten menyapa awak media sebelum acara pelantikan dirinya yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/9). Teten menggantikan Luhut yang kini menjabat Menko Polhukam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam reshuffle kabinet, Presiden Joko Widodo menunjuk Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko sebagai Kepala Staf Presiden (KSP). Otomatis, Teten Masduki harus tersingkir dari jabatannya.

KSP membawahi deputi-deputi yang membantu presiden mengelola program-program prioritas nasional.

Menurut Teten, jabatannya sebagai Ketua KSP harus dicopot lantaran mendapat tugas khusus dari Jokowi.

"Saya enggak ke mana-mana. Pak Presiden minta lebih dekat karena ada tugas khusus," kata Teten di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Teten pun sempat melontarkan guyonan bahwa dia diminta menjadi duta besar Istana. "Dubes Istana," kata Teten sambil tertawa.

Hal senada juga disampaikan oleh Mensesneg Pratikno. Menurut dia, Jokowi membutuhkan Teten untuk mengerjakan tugas khusus.

"Intinya Pak Presiden menginginkan Pak Teten lebih dekat, ada penugasan khusus di bawah Presiden," kata Pratikno.

Lalu, apakah Teten diminta Jokowi untuk persiapan Pilpres 2019?

"Terlalu jauh," Teten menegaskan.

Saksikan video di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya