Dirlantas: Ada Kecelakaan Karena Kemacetan di Tanah Abang

Kecelakaan terjadi lantaran kedua pengemudi tidak ada yang mau mengalah saat kemacetan parah terjadi di sekitar Pasar Tanah Abang.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 27 Des 2017, 20:42 WIB
Kondisi arus lalu lintas yang terlihat semrawut di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (23/12). Kebijakan menutup jalan Jatibaru tersebut agar pedagang kaki lima (PKL) supaya tak lagi berjualan di trotoar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Penutupan ruas jalan di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat berimbas pada kecelakaan lalu lintas. Sejumlah kecelakaan lalu lintas terjadi sejak ruas jalan tersebut ditutup untuk tempat pedagang kaki lima (PKL) berjualan.

Bahkan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra menyaksikan langsung kecelakaan terjadi saat meninjau pengalihan arus lalu lintas di depan Stasiun Tanah Abang pada Sabtu 23 Desember 2017.

"Saya ketemu kecelakaan terjadi antara mobil sedan dengan mobil boks di sebelah kanannya dan kami selesaikan di situ," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra di kantornya, Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Menurut Halim, kecelakaan terjadi lantaran kedua pengemudi tidak ada yang mau mengalah saat kemacetan parah terjadi di sekitar Pasar Tanah Abang.

Halim juga tidak membantah kecelakaan terjadi akibat kemacetan lalu lintas yang disebabkan adanya penutupan ruas jalan di depan Stasiun Tanah Abang.

"Karena terjadi penghambatan di situ, ada pengalihan, dia harus ke bawah malah ke ke kanan, sama-sama mau masuk dia, saling nyerobot jadi tabrakan," kata dia.

 

2 dari 3 halaman

Kondisi Macet Ganggu Emosi

Kondisi arus lalu lintas yang macet di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (23/12). Penataan kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, dianggap sejumlah warga khususnya pengendara memperparah kemacetan di sekitarnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Memang kecelakaan tidak terlalu parah lantaran mobil melaju dengan kecepatan rendah karena kondisi jalanan macet. Namun kondisi jalanan macet berpotensi mengganggu emosi dan konsentrasi pengemudi, hingga kecelakaan lalu lintas tak terhindarkan.

Halim mengaku terus melakukan pemantauan dan evaluasi terkait dampak penutupan ruas jalan tersebut. Rencananya dalam waktu dekat ini, polisi bakal menyampaikan sejumlah masukan berkaitan dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut.

"Makanya saya sampaikan nanti sama Gubernur ada kajian baru biar dievaluasi hal tersebut. Nanti kami diundang untuk rapat evaluasi," ucap Halim.

3 dari 3 halaman

Sandi Akan Tertibkan Pedagang Berjualan di Trotoar

Sejumlah pejalan kaki melewati mobil untuk menyebrang di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (23/12). Penataan kawasan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, dianggap sejumlah warga memperparah kemacetan di sekitarnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyatakan, dari hasil kunjungannya saat berkeliling Tanah Abang siang hari ini masih ada pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di trotoar. Dia pun mengatakan akan menertibkan PKL yang masih membandel.

"Kita lihat sendiri di trotoar, itu kan perilaku ya. Kita harus tertibkan," kata Sandi di Tanah Abang, Selasa (26/12/2017).

Selain itu, Sandi menyebut masih banyaknya PKL yang protes lantaran tidak mendapatkan tenda karena para PKL itu tidak berasal dari trotoar stasiun Tanah Abang yang ditata Pemprov DKI.

"Tapi ada juga yang enggak tertampung. Yang enggak tertampung itu dulunya enggak ada di sini. Dulunya di tempat lain. Begitu ini ditata, tentunya mereka ingin merasakan," kata Sandiaga.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya