Panglima TNI: Kopassus Zaman Now Akan Lebih Baik

Selain alokasi dana abadi, Panglima TNI juga memberikan alokasi dana untuk Kodam masing-masing Rp 100 juta.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Des 2017, 16:36 WIB
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto memberi sambutan saat menerima Kapolri, Jenderal Pol Tito Karnavian di Mabes TNI, Jakarta, Senin (11/12). Pertemuan bertujuan meningkatkan soliditas TNI-Polri dalam menjaga keamanan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan akan menyejahterakan TNI dengan salah satunya memberikan dana abadi sebesar Rp 250 juta kepada satuan tersebut.

"Ingat, Kopassus zaman now itu akan lebih baik," kata Hadi di Lapangan Makopassus Cijantung, Jakarta Timur, Senin (18/12/2017).

Selain alokasi dana abadi, Panglima TNI juga memberikan alokasi dana untuk Kodam masing-masing Rp 100 juta. Berikut alutsista baru menggantikan yang sudah lama.

"Untuk peralatan tempur yang sudah usang akan segera saya ganti yang baru. Kemudian ada beberapa penambahan peralatan untuk kegiatan operasi, juga akan saya segera penuhi," jelas dia.

Hadi berjanji, secara bertahap dirinya bersama KSAD, KSAU,da KSAL akan segera melakukan evaluasi tunjangan khusus bagi prajurit yang menjalankan operasi. Agar mereka dapat tenang bertugas dan meninggalkan keluarga, ada rumah huni yang menjadi bagian dari Tunjangan Wajib Prajurit (TWP).

Sebelumnya, Marsekal Hadi Tjahjanto menerima penyematan Brevet Komando di Lapangan Makopassus Cijantung, Jakarta Timur.

Lengkap dengan baret merah dan pisaunya, Hadi kemudian memberikan arahan di depan prajurit Kopassus yang mengikuti upacara.

 

2 dari 3 halaman

Bangga

Peterjun Kopassus bersiap mendarat untuk mengikuti upacara Penyematan Brevet Komando kepada KSAD Jenderal TNI Mulyono di Makopassus, Jakarta, Jumat (25/9/2015). Jenderal TNI Mulyono mendapat tiga brevet kehormatan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Hadi menyampaikan rasa bangganya dapat menerima baret merah dan Brevet Komando Pasukan Khusus.

"Kebanggaan dan kehormatan ini akan saya tanam ke sanubari saya paling dalam. Karena tidak semua prajurit bisa mengenakan baret merah dan brevet yang memiliki klasifikasi sangat tinggi," tutur Hadi Tjahjanto di Lapangan Makopassus Cijantung, Jakarta Timur, Senin (18/12/2017).

Hadi berharap, prajurit Kopassus memiliki kebanggaan yang utuh. Bukan hanya bangga mengenakan brevet dengan kualifikasi yang tinggi itu, melainkan juga ingat akan keringat dan titik darah dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

"Tantangan tugas ke depan tidak semakin ringan. Apabila kita melihat fenomena ancaman global, semakin berubah. Untuk itu, kita semua mari meningkatkan kemampuan dan etos kerja," jelas Hadi Tjahjanto.

3 dari 3 halaman

Brevet Komando

Marsekal Hadi Tjahjanto tersenyum jelang mengikuti upacara pengambilan sumpah dan pelantikan sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12). Hadi Tjahjanto mengantikan Gatot Nurmantyo. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Marsekal Hadi Tjahjanto menerima penyematan Brevet Komando di Lapangan Makopassus Cijantung, Jakarta Timur.

Lengkap dengan baret merah dan pisaunya, Hadi kemudian memberikan arahan di depan prajurit Kopassus yang mengikuti upacara.

Hadi menyampaikan rasa bangganya dapat menerima baret merah dan Brevet Komando Pasukan Khusus.

"Kebanggaan dan kehormatan ini akan saya tanam ke sanubari saya paling dalam. Karena tidak semua prajurit bisa mengenakan baret merah dan brevet yang memiliki klasifikasi sangat tinggi," tutur Hadi Tjahjanto di Lapangan Makopassus Cijantung, Jakarta Timur, Senin (18/12/2017).

Hadi berharap, prajurit Kopassus memiliki kebanggaan yang utuh. Bukan hanya bangga mengenakan brevet dengan kualifikasi yang tinggi itu, melainkan juga ingat akan keringat dan titik darah dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.

"Tantangan tugas ke depan tidak semakin ringan. Apabila kita melihat fenomena ancaman global, semakin berubah. Untuk itu, kita semua mari meningkatkan kemampuan dan etos kerja," jelas Hadi Tjahjanto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya