Lagi, New York Darurat Badai Salju

Cuaca darurat ini akan mengacaukan kembali Kota New York, seperti mendesak para pengendara mobil menjauhi jalan dan penumpukan sampah. Selain itu, tiga bandara utama termasuk JFK, LaGuardia, Newark, telah resmi ditutup dan menunda seluruh jadwal penerbangan.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Jan 2011, 11:26 WIB
Liputan6.com, New York: Wali Kota New York Michael Bloomberg kembali menyatakan status darurat cuaca di New York, Amerika Serikat. Terutama setelah diprediksi badai salju besar akan datang menghantam kembali kota jantung perekonomian AS itu pada Rabu (26/1) pagi waktu setempat. Sebelumnya, Bloomberg juga menyatakan darurat badai salju pada 12 Januari silam [baca: New York Darurat Badai Salju].

Seperti dilansir Xinhua, Kamis ini, cuaca darurat tersebut akan mengacaukan kembali Kota New York, seperti mendesak para pengendara mobil untuk menjauhi jalan-jalan, menghentikan parkir di sisi jalan, pembayaran parkir meter membengkak dan penumpukan sampah. Selain itu, tiga bandara utama termasuk JFK, LaGuardia, Newark, telah resmi ditutup sehingga menunda seluruh jadwal penerbangan.

Dinas Cuaca Nasional memprediksikan salju mulai turun pada Rabu sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Ini akan disertai badai salju besar pada jam 10 pagi sampai Kamis ini pukul 18.00 waktu New York. Salju setebal 20-30 sentimeter diprediksikan akan turun bersama kecepatan angin yang mencapai 30 mil per jam.(JAY/ANS)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya