Sinar Api di Kawah Gunung Agung

Gunung Agung kembali berstatus Awas dengan ditandai meningkatnya aktivitas vulkanik dan munculnya sinar api di area kawah.

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 28 Nov 2017, 09:02 WIB
Sinar api menyala terang di puncak kawah Gunung Agung, di Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Usai meletus pada Sabtu malam, 25 November 2017, Gunung Agung sempat mengeluarkan sinar merah yang disebut lava. (Liputan6.com/Andi Jatmiko)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Agung kembali berstatus Awas sejak pukul 06.00 Wita, Senin 27 November 2017. Itu ditandai dengan peningkatan aktivitas vulkanik dan terlihatnya sinar api di area kawah Gunung Agung.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memprediksi Gunung Agung berpotensi mengalami letusan besar. Bahkan, bisa sebesar letusan tahun 1963 yang indeks letusan atau ‎Volcanic Explosivity Index (VEI)‎ mencapai level 5.

"Ini sama dengan tahun 1963. VEI‎-nya itu antara 4 atau 5," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, I Gede Suantika, Minggu 26 November 2017.

Hingga saat ini, letusan Gunung Agung telah menimbulkan berbagai dampak. Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:

Foto dok. Liputan6.com

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya