Siswa-Siswa Kerja di Sekolah, Praktik atau Jadi Kuli Bangunan?

Dalam video tersebut, beberapa siswa diduga jadi kuli bangunan berbagi tugas. Ada yang mengaduk semen, ada yang menaikkannya ke lantai 2.

oleh Batamnews.co.id diperbarui 16 Nov 2017, 16:32 WIB
Dalam video tersebut, beberapa siswa diduga jadi kuli bangunan berbagi tugas. Ada yang mengaduk semen, ada yang menaikkannya ke lantai 2. (Koko/Batamnews)

Batam - Sebuah sekolah swasta di kawasan Cikitsu, Kecamatan Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, diduga memperkerjakan beberapa siswa sekolah sebagai kuli bangunan.

Sebuah video merekam beberapa siswa berseragam pramuka tengah bekerja menaikkan adukan semen. Adukan semen itu diangkut ke lantai dua menggunakan sebuah tali timba. Mereka juga bekerja tanpa alat keselamatan kerja.

Diduga, para siswa tersebut bekerja di saat jam sekolah. Beberapa warga perumahan Cikitsu resah atas dugaan eksploitasi anak-anak sekolah tersebut. Warga menilai tidak pantas para pelajar itu dijadikan kuli bangunan.

"Kami sudah merasa cemas dengan anak-anak itu sebab seharusnya mereka belajar di sekolah bukan untuk bekerja sebagai kuli bangunan," ujar seorang warga perumahan Cikitsu yang namanya minta dirahasiakan kepada media, Kamis (16/11/2017).

Warga Cikitsu juga turut khawatir dengan tidak adanya alat keselamatan kerja karena pekerjaan itu mengandung bahaya. Mereka sewaktu-waktu bisa celaka jika kurang berhati-hati.

"Itu anak anak kerja di jam sekolah dan saat mereka bekerja jadi kuli bangunan tidak ada safety alat keselamatan kerja," ujar warga setempat.

Penjelasan Sekolah

Atas tudingan itu, pihak Sekolah Restu Bunda Cikitsu, Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau, membantah telah mengeksploitasi anak didik. Pihak sekolah beralasan anak-anak tersebut tengah mengikuti pelajaran praktik lapangan.

Kepala Sekolah Restu Bunda, Julius saat dikonfirmasi batamnews.co.id mengatakan, para siswa tersebut sedang menjalani praktik jurusan SMK yang mereka ambil di program pilihan.

"Mereka itu jurusan SMK dan sedang menjalani praktik," ujar Julius.

Namun, Julius enggan menjelaskan perihal siswa yang tak menggunakan alat keselamatan, termasuk soal komplain warga Cikitsu terkait hal itu. Sebelumnya, sejumlah warga perumahan Cikitsu menyayangkan pihak sekolah yang membiarkan para siswa bekerja sebagai kuli pada saat jam sekolah.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya