Jalan Ditambah, Ibu Kota Bebas Macet?

Transportasi massal, monorail, hingga jalan layang dibangun Pemprov DKI untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Tapi, masyarakat pesimistis cara itu bisa mengatasi kemacetan.

oleh Liputan6 diperbarui 15 Jan 2011, 17:51 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Kemacetan di Jakarta seperti masalah yang tiada habisnya. Sebaliknya pemerintah tak pernah kehilangan akal menyiasati kondisi ini. Mulai dari menyediakan transportasi massal seperti busway, pembangunan monorail, hingga rencana pembangunan jalan layang.

Namun, pengoperasian koridor baru Transjakarta rute Pinangranti-Pluit yang diharapkan bisa mengatasi masalah transportasi justru membuat kemacetan di sepanjang ruas jalur yang dilalui. Seperti yang terlihat di kawasan Jalan Gatot Subroto pada jam-jam sibuk kerja atau jam-jam pulang kerja.

Saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah memulai pembangunan dua jalan layang non-tol. Jalan layang Casablanca dan jalan layang Antasari sepanjang 5,3 kilometer akan membentang dari Jalan Pangeran Antasari, Jalan Prapanca, Jalan Sultan Hasanuddin, hingga Blok M, Jakarta Selatan.

Sedangkan jalan layang Casablanca sepanjang 2,8 kilometer menghubungkan Jalan Casablanca hingga Jalan Cideng. Pembangunan jalan layang ini sebagai solusi efektif mengurangi kemacetan di Ibu Kota. Dijadwalkan pembangunan akan rampung pada pertengahan 2012.

Namun, bagi sebagian kalangan justru pesimis pembangunan jalan layang mampu mengurangi kemacetan. Lantas, apa tindakan pemerintah selanjutnya? Bagaimana pula dengan pembagunan monorail yang hingga kini terbengkalai dengan menyisakan tiang pancang yang kerap menimbulkan kemacetan?(ADO)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya